Bagikan:

BANDUNG -  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat 28.745 rumah di 28 kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Karawang dan Kabupaten Subang.

Pranata Humas BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan banjir di Karawang dan Subang itu akibat intensitas hujan yang tinggi hingga menyebabkan air di kawasan hilir Sungai Citarum meluap.

"BPBD Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD setempat dan juga melakukan evakuasi kepada warga," kata Hadi di Bandung, Jawa Barat, Jumat.

Hadi mengatakan, banjir di Karawang tercatat mulai terjadi pada Jumat 24 Februari, sedangkan banjir di Subang tercatat mulai terjadi pada Senin 27 Februari. Adapun hingga Jumat ini banjir masih terjadi di puluhan wilayah tersebut.

Dia menjelaskan dari 28 kecamatan yang dilanda banjir di dua kecamatan itu, tiga kecamatan di antaranya sudah surut yakni di Kecamatan Purwasari (Karawang), serta Kecamatan Pabuaran, dan Pamanukan (Subang).

Pada Jumat ini, ia mencatat banjir yang cukup parah masih terjadi di sejumlah kecamatan di wilayah Karawang, di antaranya Kecamatan Karawang Barat, Telukjambe Barat, Cikampek, dan Kotabaru. Beberapa area di sejumlah kecamatan itu mengalami banjir hingga ketinggian lebih dari 100 centimeter.

Adapun di Karawang, ia mencatat asa sebanyak 19.813 unit rumah serta 20 sarana pendidikan dan 34 tempat ibadah yang terkena banjir. Akibatnya, kata dia, sebanyak 97 ribu jiwa lebih terdampak banjir tersebut.

Lalu di Subang, menurutnya tercatat 8.932 unit rumah yang terendam banjir. Akibatnya, dia mengatakan ada sebanyak 20 ribu warga yang terdampak banjir di Kabupaten Subang.

Untuk itu, ia mengatakan pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat guna segera memberi bantuan terhadap warga yang terdampak banjir.

"Kami juga terus mendata wilayah banjir dan melakukan pemetaan untuk lokasi pengungsian," kata Hadi.