Bagikan:

KENDARI - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengintensifkan pengawasan dan patroli di sekolah-sekolah guna mencegah tawuran antarpelajar.

Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman mengatakan, patroli itu dilakukan karena beberapa hari terakhir ini aksi tawuran antarpelajar di Kota Kendari marak terjadi.

“Kami dari Polresta Kendari, berkaitan dengan banyaknya tingkat kenakalan remaja yang mengarah ke kriminal yang dilakukan anak-anak remaja, anak sekolah. Kami intensifkan patroli ke sekolah-sekolah,” katanya.

Sebelum melakukan patroli ke sekolah-sekolah, lanjut Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman, pihaknya telah berupaya mencegah aksi tawuran itu dengan melakukan deklarasi anti tawuran dan kekerasan siswa/siswi SMP/SMA/SMK/MA di se-Kota Kendari.

“Beberapa langkah sudah kami lakukan, yang pertama kami mengajak Pemerintah Kota Kendari, kemudian dari pihak-pihak sekolah melakukan kegiatan semacam deklarasi di Kantor Wali Kota Kendari,yang sudah kami deklarasikan beberapa bulan yang lalu,” jelasnya.

Deklarasi tersebut, selanjutnya, kemudian ditindaklanjuti dengan cara mensosialisasikan hasil deklarasi tersebut di dalam lingkungan sekolah yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Satuan Binmas Polresta Kendari.

Namun, kata mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Sultra itu, deklarasi tersebut belum maksimal. Sebab, beberapa hari terakhir masih ditemukan puluhan pelajar SMA yang berkumpul dan telah siap menyerang sekolah lainnya. Bahkan, beberapa diantaranya sempat diamankan karena membawa senjata tajam.

“Namun, kegiatan ini tidak begitu maksimal, mengingat beberapa hari kemarin masih ada kegiatan-kegiatan anak-anak remaja yang mencoba-coba berkumpul, menggalang teman-temannya untuk melakukan penyerangan terhadap sekolah lain. Kami temukan kemarin sekitar 40 orang, sudah siap-siap di seputaran Stadion Lakidende, kami amankan, kami sita beberapa senjata tajam,” bebernya.

Untuk itu, pihak Polresta Kendari kembali melakukan patroli di beberapa sekolah yang diperkirakan berpotensi melakukan tawuran.

“Kami, setiap pada saat anak-anak pulang sekolah melakukan kegiatan patroli di beberapa tempat yang menjadi atensi, di mana sekolah-sekolah yang sering melakukan tawuran, kami lakukan patroli,” ungkapnya.

Selain patroli itu, polisi berpangkat tiga bunga melati itu menuturkan bahwa pihaknya juga rutin melakukan patroli malam untuk mencegah hal serupa (tawuran) terjadi.

Sebab, kata dia, para pelajar tersebut kerap melanjutkan aksi tawurannya pada malam hari.

“Kemudian, kami juga melakukan kegiatan patroli malam, mengingat bukan hanya waktu sekolah anak-anak ini melakukan kegiatan saling serang, malam juga mereka sering melakukan kumpul-kumpul di tempat-tempat sesuatu yang mereka sudah siapkan akan menyerang kelompok anak-anak muda yang lain, kami sudah mengantisipasinya. Beberapa malam saat patroli kami temukan, kami bawa ke kantor, kami berikan peringatan, akan kami panggil orang tuanya untuk tidak mengulangi lagi itu,” tuturnya.

Dia mengungkapkan bahwa patroli itu akan terus dilakukan untuk meniadakan segala bentuk gangguan tentang kenakalan remaja di Kota Lulo ini.