Jakarta Hujan Terus, Legislator PSI Minta Modifikasi Cuaca Lebih Sering Dilakukan
Photo by Uwe Conrad on Unsplash

Bagikan:

JAKARTA - Beberapa waktu terakhir, Jakarta dilanda hujan setiap hari. Bahkan, curah hujan di beberapa lokasi melebihi batas normal, yakni di atas 100 milimeter per hari. Akibatnya, ratusan RT di Jakarta terendam banjir pada Senin, 27 Februari lalu.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta bersama stakeholder terkait lebih rutin melakukan teknologi mofidikasi cuaca (TMC) dengan metode semai garam di langit untuk mengurangi intensitas hujan di Ibu Kota.

"Kami mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk menjadikan operasi tebar garam ke awan sebagai program rutin mencegah banjir dengan bekerjasama dengan TNI AU," kata William dalam keterangannya, Rabu, 1 Maret.

Pada akhir tahun 2022, TMC di wilayah Jakarta dilakukan setelah Pj Gubernur menetapkan siaga darurat atas cuaca ekstrem. TMC dioperasian menggunakan pesawat milik TNI AU dari Bandara Halimperdanakusuma.

Menurut legislator PSI ini, TMC terbukti efektif mencegah hujan ekstrem dan mengurangi dampak banjir pada perayaan Tahun Baru 2023.

"Dengan metode tebar garam ke awan, hujan akan jatuh ke laut sebelum masuk ke kota, sehingga banjir tidak terjadi. Operasi ini terbukti efektif ketika cuaca ekstrem melanda awal tahun baru 2023. Jika efektif, kenapa kita tidak melakukannya secara rutin?" ungkap dia.

Lebih lanjut, Sekretaris PSI DPRD DKI Jakarta itu mengusulkan Pemprov DKI mengalokasikan anggaran secara khusus untuk pengoperasian modifikasi cuaca di Jakarta pada musim hujan saat ini.

"Saya rasa harus ada alokasi tetap dari Pemprov untuk tabur garam dengan cara melakukan hibah ke TNI AU setiap tahunnya," tutur William.

Pada akhir tahun lalu, penyemaian garam di udara menggunakan dua unit pesawat Cassa milik TNI AI telah dilakukan dengan sebanyak 18,4 ton garam.

"Kami beroperasi dari posko Halim Perdanakusuma dengan dukungan dua unit pesawat Cassa dari TNI AU Squadron 4 Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang dan hari ini total sorties 23 kali dengan total bahan semai sekitar 18,4 ton," tutur dia.