Bagikan:

NTT - Basarnas Kupang menangani enam operasi SAR bencana alam hidrometeorologi selama periode Januari-Februari 2023

"Selama cuaca buruk yang melanda NTT kami menangani enam operasi SAR yang berkaitan dengan bencana hidrometeorologi, kondisi cuaca saat ini sangat rawan terhadap terjadi bencana alam," kata Kepala Basarnas Kupang I Putu Sudayana saat ditemui usai perayaan HUT ke -51 Basarnas di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa 28 Februari, disitat Antara.

Dia menjelaskan, bencana alam hidrometeorologi berkaitan dengan bajir dan tanah longsor yang telah dan berpotensi tinggi masih terjadi di Kupang akibat hujan deras dan angin kencang.

"Pada bulan Januari wilayah NTT terjadi banjir akibat curah hujan yang tinggi dan wilayah Kabupaten Kupang merupakan wilayah kerja Basarnas Kupang menjadi daerah yang paling berat tertimpa bencana hidrometeorologi," kata Putu.

Ia berharap, dalam kondisi cuaca yang kurang bersahabat ini agar masyarakat selalu berhati-hati dan tidak memaksakan diri untuk melintasi aliran sungai apabila dalam kondisi air banjir.

Lebih lanjut, Putu mengatakan Basarnas Kupang menangani delapan kasus kecelakaan pelayaran selama dua bulan terakhir

Dia bilang, Basarnas Kupang akan gencar melakukan edukasi kepada masyarakat terkait penanganan kebencanaan guna meminimalisir adanya korban jiwa.

Menurutnya, edukasi tentang kebencanaan semakin intensif dilakukan sebagai tindak lanjut permintaan Presiden Joko Widodo agar Basarnas melakukan edukasi kepada masyarakat terutama di daerah yang rawan bencana alam terkait mitigasi bencana.

"Hal inilah yang segera kami lakukan dengan berkolaborasi dengan instansi terkait dan Pemerintah daerah untuk bersama-sama Basarnas dalam melakukan edukasi penanggulangan bencana alam bagi masyarakat," tandasnya.