JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), mencatat sudah terjadi 10 kali gempa susulan pascagempa Magnitudo 5,8 hingga Senin siang.
"Sampai dengan pukul 10.00 WITA, tercatat sudah terjadi 10 kali gempa susulan, titiknya berbeda-beda, tetapi sesar penyebabnya sama yakni sesar Behoa," kata Kepala BMKG stasiun Geofisika Kota Palu, Sujabar, di Palu, dilansir Antara, Senin 27 Februari.
BMKG mengaku belum menerima laporan kerusakan akibat gempa dari Magnitudo 5,8 yang belakangan dimutakhirkan menjadi Magnitudo 5,5. Gempa itu terjadi sekitar pukul 09:26 WITA.
"Belum ada laporan kerusakan, kami berencana akan meninjau langsung ke lokasi gempa," ungkapnya.
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tetap memperbaharui informasi dari BMKG atau pemerintah setempat.
"Jangan mempercayai informasi yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan, selalu pantau website dan informasi dari BMKG," ujarnya.
Kepala Subseksi Operasi SAR dan Siaga, Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Palu, Andi Sultan juga mengimbau kepada warga di kota itu dan Sulteng umumnya agar tenang dan tidak mudah tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
BACA JUGA:
"Hingga saat ini dari laporan yang kami terima dari BPBD Kabupaten Poso, yang menyatakan guncangan gempa bumi ini dirasakan secara signifikan oleh warga Kabupaten Poso dan sekitarnya," katanya.
"Kami juga telah mengimbau kepada masyarakat agar memeriksa dan pastikan kondisi rumah tempat tinggal dalam kondisi aman (tidak retak) sehingga bila ada getaran/gempa susulan tidak membahayakan penghuni rumah," ujarnya.
Pihaknya telah menyiagakan personil dan Alut POS Pencarian dan Pertolongan Parigi dan Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, yang siap kapanpun dikerahkan, apabila memang dibutuhkan.