Penghijauan IKN dengan Persemaian Bibit Mentawir untuk Mengubah Kawasan Monokultur
Presiden RI Joko Widodo/ Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA - Untuk menunjukkan konsep kota hijau yang diusung Ibu Kota Nusantara (IKN), pemerintah juga membangun Pusat Persemaian Mentawir di kawasan seluas 120 hektare. Dari luas area itu, luasan yang sudah dipakai saat ini adalah 30 hektare, dengan 16 hektare menjadi bagian persemaian, sedangkan sisanya untuk embung (7,5 hektare) dan fasilitas lainnya.

"Persemaian Mentawir ini kita siapkan dua tahun yang lalu dalam rangka mendukung nanti penghijauan, reboisasi, penghutanan kembali untuk Ibu Kota Nusantara, plus juga seluruh kawasan yang ada di Pulau Kalimantan. Ini akan memproduksi kurang lebih 20 juta bibit per tahun," kata Presiden Jokowi, dikutip dari Antara, 26 Februari.

Di lokasi pembibitan itu, dibudidayakan tanaman-tanaman endemik Kalimantan, termasuk meranti, kamper, kapur, balangeran, dan juga beberapa pohon-pohon yang mulai hilang di pulau itu, seperti pohon sungkai (Peronema canescen).

Dengan konsep hijau itu, maka kawasan Ibu Kota Nusantara yang sebelumnya adalah kawasan yang monokultur, satu tanaman, satu pohon, yaitu eukaliptus, nanti akan diisi tanaman-tanaman yang disemaikan di tempat itu. Selain itu, nanti ditambah pohon buah-buahan, seperti durian dan jambu-jambuan, untuk mendatangkan satwa kembali.

Presiden Jokowi kembali meminta tidak ada yang meragukan komitmen pemerintah terhadap upaya pemeliharaan lingkungan di kawasan IKN.

Bibit di persemaian itu bukan hanya untuk Ibu Kota Nusantara, tetapi untuk Pulau Kalimantan, misalnya untuk reklamasi kawasan-kawasan bekas tambang dan lahan-lahan kritis. Lokasi-lokasi itu diharapkan bisa dihutankan kembali.

Konsep IKN yang mengambil tema lingkungan dapat dihadirkan lebih luas, melalui bibit-bibit di Mentawir.

Agar konsep lingkungan dapat dihadirkan, suasana atau nuansa itu dihadirkan. Aura yang akan dihadirkan di Ibu Kota Nusantara memang bukan hanya kota hijau, tapi betul-betul suasana yang membuat nyaman.

Dengan penghijauan tersebut, IKN juga dapat menjadi kawasan wisata yang menarik banyak pengunjung.

Hal utama dari konsep kota hijau itu bisa memproteksi orang utan di IKN, termasuk bekantan, sehingga mampu menghadirkan wisata alam. Karena itu Presiden meminta agar Bendungan Sepaku dihutankan total, sehingga nanti menjadi tempat wisata alam bagi masyarakat di Ibu Kota Nusantara.

Terkait dengan suhu udara di IKN yang cukup panas, Presiden pun menanggapinya dengan bercanda.

"Jakarta dingin ya? Ha ha ha, ya (karena berada) di (ruang) AC (saat di Jakarta), 'wong' (IKN) jadi (saja) belum," jawab Presiden dengan tertawa.