Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Korban Gempa Tiba di Damaskus, Pemerintah Suriah Sebut Tunjukkan Persaudaraan Erat
Bantuan kemanusiaan Pemerintah Indonesia untuk korban gempa bumi tiba di Suriah. (Sumber: KBRI Damaskus)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada Pemerintah Suriah untuk membantu korban gempa bumi yang mengguncang Turki pada 6 Februari lalu.

Sebelumnya, Pemerintah Suriah secara resmi menyampaikan nota diplomatik permohonan bantuan kepada Pemerintah RI terkait dampak gempa yang dirasakan hingga negara itu.

Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI Letjen TNI Sudirman, didampingi oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen Fajar Setyawan, Dubes RI Damaskus Wajid Fauzi, serta Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Bagus Hendarning Kobarsih.

Bantuan tersebut diterima oleh Deputi Menteri Urusan Administrasi Lokal dan Lingkungan Moutaz Douaji didampingi jajaran lembaga kemanusiaan dan Bulan Sabit Merah Suriah.

Bantuan Pemerintah RI disampaikan dalam bentuk uang sebesar 1 juta dolar AS dan barang senilai 1.1 juta dolar AS dengan total berat 75 ton. Bantuan dibawa dengan dua pesawat Garuda Indonesia yang mendarat di Damaskus, Suriah, pada 22 Februari pukul 11.50 waktu setempat, sebut Kementerian Luar Negeri dalam keterangan, Kamis 23 Februari.

"Bantuan barang antara lain terdiri dari pakaian, pakaian dingin, tenda, tempat tidur darurat, makanan dan generator listrik," sambung pernyataan itu.

Sementara itu, Pemerintah Suriah menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Indonesia, atas kepedulian pemerintah dan masyarakat Indonesia dengan pengiriman bantuan tersebut.

Pemerintah Suriah menyebut, bantuan tersebut menunjukkan persaudaraan yang erat antara kedua negara, walaupun secara geografis letak kedua negara berjauhan.

"Bantuan ini sangat penting dalam mengisi dan memperkokoh hubungan bilateral, cerminan ekspresi kuatnya hubungan solidaritas kedua negara yang telah terjalin sejak lama di awal kemerdekaan Indonesia," terang Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Bagus Hendarning Kobarsih.

Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Suriah Wajid Fauzi juga telah menyalurkan bantuan logitsik kepada masyarakat Suriah di wilayah Latakia dan Aleppo.

Diketahui, gempa yang mengguncang utara Suriah merenggut korban jiwa lebih dari 5.000 orang. Sejauh ini, terkonfirmasi tidak ada Warga Negara Indonesia yang menjadi korban.