Alhamdulillah, Tim SAR Berhasil Evakuasi 44 Penumpang KM Hanifa di Perairan Banggai Laut Sulteng
Tim SAR mengevakuasi penumpang dari dalam kapal KM Hanifa 02 GT 30 yang mengalami patah as di perairan Kabupaten Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah/VIA ANTARA

Bagikan:

PALU - Tim SAR gabungan melakukan evaluasi terhadap 44 penumpang kapal motor yang mengalami kerusakan saat berlayar di perairan Kabupaten Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah.

"KM Hanifa 02 GT 30 mengalami pata has, sehingga butuh bantuan SAR. Dari informasi kami terima, 44 orang penumpang sudah termasuk anak buah kapal (ABK) berhasil di evakuasi ke Pelabuhan Banggai Laut," kata Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu, Andi Sultan di Palu, Antara, Kamis, 23 Februari. 

KM Hanifa 02 mengalami kendala teknis saat berlayar dari dermaga Bontasi menuju Pelabuhan Banggai Laut. Kapal mengalami masalah teknis pada koordinat 01°38'52.07"S - 123°27'74.48"T Heading .217° 271.97° arah barat jarak 225 NM dari Unit Siaga Banggai Laut.

Sebanyak 10 personel SAR gabungan dikerahkan melakukan tindakan penyelamatan menggunakan satu unit Rigid Bouyancy Boats dan satu kapal nelayan pada Pukul 11.20 WITA, tim SAR tiba pada Pukul 11.35 WITA atau perjalanan menuju koordinat kejadian sekitar 15 menit.

"KM Hanifa 02 ditarik ke dermaga Pelabuhan Banggai Laut, dan semua penumpang serta ABK dalam kondisi stabil, mereka sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan," ujarnya.

Di laporkan, 44 penumpang, enam diantaranya awak kapal yakni Basri (nahkoda), Darlun, Huldi, Adam, Abdullah, dan Honir sebagai ABK. Lalu 38 penumpang lainnya terdiri dari 18 orang dewasa, 11 orang anak-anak dan delapan orang lansia.

Ia menambahkan, 10 tim SAR gabungan terdiri dari empat personel Unit Siaga SAR Banggai Laut, dan masing-masing tiga orang personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta petugas Shabandar Bandar Banggai Laut.

"Dengan berhasilnya dievakuasi penumpang kapal, maka operasi SAR ditutup, dan personel yang terlibat telah dikembalikan ke kesatuan masing-masing," demikian Andi.