Bagikan:

BANDARLAMPUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung mengatakan ada 13 titik di enam kecamatan di kota itu berpotensi mengalami kekeringan saat musim kemarau.

"Daerah yang rawan kesulitan air pada musim kemarau ada di enam kecamatan," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bandarlampung Gustriansyah dikutip ANTARA, Rabu 22 Februari.

Dia menyebutkan bahwa enam kecamatan yakni Panjang tiga titik, Kedaton satu titik, Kedamaian tiga titik, Sukabumi tiga titik, Tanjungkarang Timur satu titik, dan Wayhalim dua titik.

"Sekarang di Bandarlampung belum masuk ke musim kemarau. Biasanya itu di bulan enam atau tujuh seperti tahun lalu kota ini masuk musim kemarau," kata dia.

Dia pun mengatakan bahwa guna mengantisipasi kekeringan terutama kekurangan air masyarakat pada kemarau, BPBD telah menyiapkan dua mobil suplai untuk membantu memenuhi ketersediaan air bersih.

"Tapi setiap masyarakat yang ingin dibantu air bersih harus melapor ke RT. Nanti RT memberitahu lurah, kemudian lurah yang buat surat permohonan ke BPBD baru nanti kami akan kirim bantuan air bersih," kata dia.

Dia mengatakan bahwa untuk ketersediaan air bersihnya, Pemkot Bandarlampung juga sudah memiliki sejumlah penampungan yang berada di sejumlah kecamatan dan juga di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran.

"Kami juga sudah siap dalam mengantisipasi kekeringan di kota ini dan akan selalu berkoordinasi dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Tapi untuk sekarang di belum masuk musim kemarau,".ujarnya.