Gelontorkan Rp5 Miliar Percantik Pedestrian Siliwangi, Pemkab Cianjur Pastikan Penataannya Berbeda dengan Braga Bandung
Pedestrian Jalan Siliwangi, Cianjur, Jawa Barat, menjadi ikon baru bagi warga dan wisatawan yang hendak berlibur ke Cianjur.(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

Bagikan:

CIANJUR - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyiapkan anggaran Rp5 miliar untuk melanjutkan pembangunan pedestrian Siliwangi. Di atas pedestrian akan dibangun kios untuk pelaku UMKM hingga pedagang kaki lima dengan kuliner khas Cianjur.

Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, pembangunan pedestrian Siliwangi yang sudah direncanakan sejak dua tahun yang lalu akhirnya terlaksana.

"Untuk pembangunan awal sekitar Rp600 juta dan pada anggaran 2023 kembali ditambah Rp5 miliar untuk pembangunan lanjutan pedestrian Siliwangi sampai ke pertigaan jalan Pangeran Hidayatullah-Joglo," katanya di Cianjur, Antara, Rabu, 22 Februari. 

Proyek pembangunan lanjutan sudah dilakukan proses lelang dan segera dibangun setelah keluar nama pemenangnya, di mana dalam pembangunan tahap dua akan dibangun kios untuk promosi produk unggulan UMKM dan pedagang kaki lima yang menjajakan kuliner khas.

Dengan demikian warga dan wisatawan dapat menikmati suasana baru pusat kota Cianjur, sambil berbelanja produk UMKM dan kuliner. Penataannya juga akan berbeda dengan pedestrian yang yang sudah ada seperti di Jalan Braga-Bandung dan Malioboro-Yogyakarta.

"Sejumlah fasilitas penunjang sudah disiapkan seperti kursi kayu, jaringan internet dan tempat mengisi daya baterai telepon genggam. Keberadaan pedestrian ini, dapat menambah tempat wisata di tengah Kota Cianjur dan tempat berkumpul warga," katanya.

Sementara itu pedagang kaki lima yang menjajakan jajanan khas Cianjur berharap pedestrian Siliwangi menjadi ajang mereka untuk mencari nafkah ditunjang dengan kios yang layak, sehingga mereka tidak lagi harus terusir seperti sebelumnya.

"Kami berharap mendapat tempat di sepanjang pedestrian untuk menjajakan produk yang kami hasilkan, termasuk jajanan khas Cianjur yang kami produksi rumahan. Jangan sampai keberadaannya malah mengusir lahan untuk kami berjualan," kata pedagang seblak khas Cianjur, Iwan Rusmana.