Bagikan:

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tak segan 'memotong' anggotanya yang melanggar aturan dan tak sejalan dengan komitmen dalam memperbaiki Korps Bhayangkara menjadi lebih baik.

Pernyataan itu disampaikannya usai kegiatan pemberian penghargaan kategori pelayanan prima tingkat Polres yang dihadiri Wakil Persiden Ma'ruf Amin, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas.

"Terhadap anggota yang tidak bisa mengikuti komitmen, tidak bisa ikuti SOP dan disiplin yang kita canangkan, tentunya kita berikan tindakan tegas," ujar Jenderal Sigit kepada wartawan, Selasa, 21 Februari.

"Yang tidak bisa mengikuti komitmen, kami potong. Itu proses tegas. Dan ini komitmen kita untuk masyarakat," sambungnya.

Sementara bagi anggota yang berprestasi dan turut serta membangun Polri menjadi lebih baik, tentunya akan diberikan reward. Sehingga, semua tindakan yang dilakukan anggota kepolisian bakal mendapat 'balasan' yang tepat.

"Terkait dengan anggota yang tentunya melakukan kegiatan-kegiatan yang kemudian itu merupakan prestasi, tentunya kita akan berikan reward," ungkapnya.

Tak dipungkiri, Polri saat ini sedang berbenah dari segala sisi. Terutama, pasca munculnya kasus pembunuhan berencana Yosua alias Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo dan kasus narkoba yang menjerat eks Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa.

Munculnya kasus itu sangat mencoreng citra Korps Bhayangkara sebagai aparat penegak hukum.

"Terkait dengan kondisi dan situasi internal, tentunya ini komitmen kami dari kemarin bahwa upaya kita untuk terus melakukan perbaikan baik dari sisi instrumental, dari struktural dan kultural, tentunya terus kita lakukan," kata Sigit.