JAKARTA - Rumah aktor senior, Jaja Mihardja, disambangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta, Sabtu, 18 Februari. Ada apa gerangan?
Saat menerima anggota KPU DKI , Jaja Mihardja dan sang istri pun memperlihatkan kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP). Ia mengaku di rumahnya terdapat tiga KK.
"Ini KTP saya sampe penyok ketiban duit di dompet," seloroh Jaja, seperti dikutip dari Antara.
Kedatangan KPU DKI ini ternyata untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Komisioner KPU DKI Jakarta, Partono, mengatakan coklit data pemilih dilakukan petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) yang sebelumnya telah dibentuk Panitia Pemungutan Suara (PPS).
"Kami akan melihat bagaimana pantarlih melakukan pencocokan dan penelitian ke rumah warga, salah satunya tokoh masyarakat Jaja Mihardja," kata Partono, seperti dilansir Antara, Sabtu, 18 Februari.
Partono mengatakan kegiatan coklit bertujuan untuk memastikan data secara langsung kepada warga melalui KTP dan KK.
Coklit data pemilih dimulai sejak 12 Februari sampai dengan 14 Maret mendatang. KPU DKI mengimbau agar masyarakat dapat menerima pantarlih yang berkunjung ke rumah, serta dapat memberikan informasi yang sebenar-benarnya.
Jaja Mihardja kemudian menunjukkan stiker data pemilih yang akan ditempelkan di depan pintu. Tak lupa, ia memperlihatkan jargon andalannya "apaan tuh" dengan mengedip sebelah mata.