Bagikan:

JAKARTA - Komisi Yudisial (KY) mengecam aksi pembacokan oleh orang tak dikenal yang dialami oleh mantan Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus yang terjadi di Bandung, Jawa Barat, Selasa 28 Maret.

"Kami mengutuk dan mengecam keras tindakan ini," ujar Juru Bicara KY Miko Ginting kepada Voi.id lewat pesan singkat, Selasa malam.

Miko mengatakan, kasus pembacokan itu kini sedang ditangani pihak kepolisian. KY, pun akan memantau perkembangan kasus tersebut agar polisi bisa mengungkap dengan jelas peristiwa pembacokan itu.

"Kita pantau perkembangannya supaya polisi bekerja agar peristiwa ini jelas," katanya.

Pembacokan tersebut tidak hanya melukai Ahmad Jayus, tetapi juga anak perempuan Jayus yang turut menjadi korban.

"KY berharap agar kasus ini bisa terungkap dan Pak Jaja serta anaknya diberikan kesehatan dan selamat," tambah Miko.

Sebelumnya diberitakan, Mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus dan putrinya jadi korban penyerangan. Jaja dibacok orang tidak dikenal (OTK) saat baru tiba di rumahnya di Komplek GBA 2, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo mengatakan Jaja mengalami luka di bagian kepala akibat dihantam senjata tajam.

"Luka di bagian kepala dan leher belakang," kata Ibrahim dalam pesan singkat kepada VOI, Selasa, 28 Maret.

Usai kejadian pelaku yang diduga berjumlah satu orang melarikan diri menggunakan kendaraan roda dua Honda Vario.

Ibrahim bilang aksi penyerangan ini terjadi pada Selasa, 28 Maret, pukul 15.00 WIB.

Dia menjelaskan kejadian itu bermula saat korban baru tiba di rumahnya di Kompleks GBA 2 keluar dari mobil HRV bernopol D 1652 VBQ warna hitam tiba-tiba diserang OTK menggunakan motor.

“Diduga korban sudah dikuntit oleh pelaku dari luar. Sesampainya depan rumah, korban keluar dari mobil dan akan masuk kerumah, seketika di serang oleh pelaku,” ucapnya.

Akibatkan kejadian itu, Jaja mengalami luka di bagian kepala.