Bagikan:

MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sedang menyiapkan lahan baru untuk Tempat Pemakaman Umum (TPU) seluas sembilan hektare di Dusun Tammu-tammu, Desa Moncongloe Bulu, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

"Tempatnya bagus. Pertama, bebas banjir. Kedua saya menganggap sembilan hektare ini masih kecil. Tetapi saya berharap ini awal dan kalau ada pengembangan di bagian belakang kira-kira bisa dan mudah-mudahan bisa," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dilansir ANTARA, Sabtu, 18 Februari.

Menurut dia, idealnya pengadaan lahan untuk TPU bisa mencapai 50 hektare agar bisa digunakan masyarakat selama jangka panjang 20-30 tahun mendatang. Lahan tersebut disiapkan sebagai antisipasi TPU Sudiang dan pemakaman lainnya yang mulai penuh.

Meski baru sembilan hektare yang direncanakan, kata Ketua IKA Unhas Sulsel itu, diharapkan ke depannya ada perluasan. Selain itu TPU ini di konsep lebih bagus dan rapi, termasuk menyiapkan akses jalan menuju pemakaman termasuk fasilitas umum, seperti masjid untuk dimanfaatkan warga sekitar.

"Kita bikin rumah masa depan yang rapi betul, apalagi saya lihat tanahnya memenuhi. Saya coba lihat, bagaimana jika pengembangan kalau misalnya kita bisa hibah jalan supaya jalannya bagus dan masyarakat tidak terganggu, jadi mesti dilebarkan," ujarnya.

Pria disapa akrab Danny Pomanto ini menuturkan meskipun saat ini masih proses pembebasan lahan, tapi ia yakin bisa didapatkan. Apalagi tokoh masyarakat setempat mendukung adanya pemakaman umum tersebut.

"Tempatnya sudah oke, dukungan masyarakat juga luar biasa. Tapi kita analisis dulu karena butuh proses, misalnya harga (tanah) harus diapraisal dari tim penilai independen, jadi ini masih berproses," katanya.

Pemkot Makassar bahkan telah menyiapkan anggaran Rp25 miliar untuk pengadaan TPU tersebut. Selain itu masukan masyarakat sekitar yang meminta ada blok khusus bagi warga Tammu-Tammu,akan di akomodir.

"Masyarakat mendukung dan meminta ada blok di TPU bagi warga Tammu-tammu, saya siap tidak ada masalah, karena kita perlu saling memberi manfaat," kata Danny.