Bagikan:

KUPANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang menyebutkan penyaluran dana bantuan stimulan bagi 11.036 korban bencana alam badai siklon tropis Seroja di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, telah mencapai 99 persen dari total dana bantuan, Rp229 miliar.

"Percepatan penyaluran dana bantuan bencana alam badai siklon tropis Seroja di Kabupaten Kupang tergolong cepat. Progres penyaluran dana hingga saat ini sudah mencapai 99 persen," kata Kepala BPBD Kabupaten Kupang Semy Tinenti di Kupang, dikutip dari Antara, Rabu, 15 Februari

Progres pencairan dana bantuan bencana alam badai siklon tropis Seroja saat ini sudah mencapai 99 persen atau 10.808 rumah dari total 11.036 rumah warga.

Menurut dia, dari 11.036 rumah warga yang rusak akibat badai siklon tropis Seroja yang telah diverifikasi hingga awal Februari 2023 mencapai 10.808 rumah untuk pencairan dana bantuan stimulan Seroja.

"Total rumah yang rusak akibat Seroja di Kabupaten Kupang mencapai 11.036 rumah tersebar di 177 desa atau kelurahan di Kabupaten Kupang, sedangkan yang telah diverifikasi mencapai 10.808 rumah," kata Semy Tinenti.

Ia mengatakan pencairan anggaran yang cepat merupakan hasil kerja keras semua tim yang dilibatkan dalam penanganan korban badai siklon tropis Seroja seperti tim teknis Dinas PUPR dan Dinas Perumahan dan Permukiman dan pemerintah desa dan kelurahan yang selalu proaktif melaksanakan tahapan sesuai arahan SK Kepala BPBD Nomor 27 A.

Menurut Semy Tinenti, masih terdapat 268 rumah yang rusak akibat badai siklon tropis Seroja yang belum diverifikasi dan para penerima bantuan itu dipastikan segera menerima dana bantuan stimulan Seroja karena nama para korban tercantum dalam BNBA (By Name By Address) yang telah ditetapkan BNPB.

"Kami pastikan warga yang namanya sudah tercatat di BNBA pasti menerima dana bantuan Seroja. Target kami bulan Februari 2023 ini proses pencairan dana stimulan badai siklon tropis Seroja mencapai 100 persen," kata Semy Tinenti.