Bagikan:

CIREBON - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kasan Basari mengatakan pihaknya belum menerima surat tembusan mengenai pengunduran diri Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim dari jabatannya.

"Kami tidak pernah diajak bicara, itu (surat pengunduran diri) benar atau tidak kami tidak tahu karena kami tidak pernah diberi tahu," kata Kasan Basari dikutip ANTARA, Selasa, 14 Februari.

Kasan mengaku belum menerima surat apa pun dari Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim yang isinya mengundurkan diri dari jabatannya dan ia belum tahu secara pasti apakah itu benar atau tidak.

Gerindra merupakan partai pengusung Lucky Hakim saat maju pada Pemilihan Kepala Daerah 2020 untuk berpasangan dengan Nina Agustina sebagai Bupati Indramayu dari PDIP.

Kasan juga tidak bisa berkomentar lebih jauh karena ia khawatir bisa menjadi bola liar. Karenanya Gerindra hanya menunggu sampai proses itu berlanjut.

"Yang pasti, itu (pengunduran diri) isu yang dibangun, yang bergulir karena kita tidak pernah diajak ngobrol, maka kita no comment karena ini bisa menjadi bola liar," katanya.

Surat pengunduran diri Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim tersebar dijagat maya. Surat tertanggal 8 Februari 2023 yang ditujukan kepada pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu itu berisi permohonan pengunduran diri dan pernyataan berhenti sebagai Wakil Bupati Indramayu periode 2021-2026.

Dalam surat tersebut, Lucky menyatakan tidak mampu mengemban amanah sebagai Wakil Bupati Indramayu sehingga mengajukan pengunduran diri dan berharap pimpinan DPRD bisa menindaklanjutinya.

"Bersama ini, Saya mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai Wakil Bupati Indramayu periode 2021-2026, terhitung mulai tanggal ditandatanganinya surat pengunduran diri ini," tulis Lucky dalam surat itu.

Hingga berita ini diturunkan, Ketua DPRD Kabupaten Indramayu Saepudin belum bisa dikonfirmasi mengenai surat wabup itu karena beberapa kali dihubungi melalui telepon genggamnya tidak ada respons.