TARAKAN - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara berencana mengembangkan Pulau Sebatik di Kabupaten Nunukan, sebagai sentra pengembangan dan produksi padi.
"Sebagai sentra pengembangan padi, wilayah itu diharapkan menjadi penyangga kebutuhan beras di Kabupaten Nunukan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, Heri Rudiyono di Tanjung Selor, Bulungan dilansir ANTARA, Jumat, 10 Februari.
Hal tersebut disampaikan setelah melakukan kunjungan ke Pulau Sebatik, mulai dari Sungai Panjang sampai Binalawan.
Pemprov Kaltara juga merencanakan pengembangan lebih lanjut daerah itu sebagai wilayah swasembada pangan dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki.
"Dari kunjungan tersebut, pertama, kita ingin di Pulau Sebatik sebagai sentra pengembangan padi sehingga Sebatik bisa menjadi penyangga kebutuhan beras di Nunukan," kata Heri.
Ada beberapa yang menjadi perhatian pemerintah daerah, di antaranya wilayah Sebatik masih kesulitan air. Sehingga harus diusahakan pengairan terutama melalui sumur alam.
Kemudian, yang kedua untuk peralatan mesin pertanian dan tenaga kerja juga masih kurang.
"Memang ke depan Sebatik harus dicukupi untuk kebutuhan mesin pertanian, mulai dari traktor dan lainnya. Harapan kami ke depan selain sebagai sentra padi, di sana bisa dikembangkan komoditas pangan lainnya seperti jagung," katanya.
BACA JUGA:
Selain itu, dari sisi peternakan tengah dikembangkan jenis ayam potong dan ayam petelur.
Selanjutnya, untuk menjangkau peluang dari negara tetangga Malaysia, pihaknya bakal membuatkan satu sentra buah, seperti semangka dan melon. Sementara untuk mekanisme penjualan bisa langsung ke Malaysia.
"Harapan kami memang kerja sama antarpetani, kolaborasi dengan kelompok tani, gapoktan, kecamatan, kabupaten dan provinsi bisa ditingkatkan," kata Heri.
Termasuk keterlibatan dari pihak swasta, sehingga rencana Pemprov Kaltara mencapai swasembada beras bisa terwujud.
Ke depan Kaltara juga diharapkan menjadi provinsi penyangga kebutuhan pangan untuk Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.