JAKARTA - Panglima TN Laksamana Yudo Margono menegaskan sudah mengetahui identitas pimpinan tertinggi dari Kelompok Kriminal Besenjata (KKB) di Papua. Wilayah rawan aksi penyerangan sudah terpetakan.
"Sudah. Pasti sudah. Wong masyarakat di daerah situ pasti tahu ini siapa-siapa," ujar Yudo kepada wartawan, Rabu, 8 Februari.
Untuk wilayah rawan gangguan keamanan, dikatakan ada empat titik. Tapi tak dirinci lokasi pastinya.
Tidak semuanya, kita petakan ada 4 daerah yang ada kerawananmya yang diganggu ktu.
"Jadi jangan membayangkan semua daerah itu terjadi seperti itu. KKB ini kelompok-kelompok kecil di suatu daerah yang mengganggu masyarakat yang aman di situ," sebutnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut pihaknya akan terus memastikan keamanan Papua. Bila ada kelompok yang mengganggu keamanan, tentunya akan ditindak tegas.
"Terhadap kelompok yang terus melakukan gangguan keamanan tentunya TNI-Polri sepakat bahwa kita akan melakukan penegakkan hukum secara tegas. Tentunya norma-norma terkait HAM tetap kita perhatikan," sebut Sigit.
Dalam waktu dekat personel TNI-Polri akan dikirim kembali ke Papua. Tujuannya, untuk penebalan keamanan dan terhindar dari serangan kelompok sparatis.
"Sebagai contoh tentunya penebalan di wilayah-wilayah rawan, daerah-daerah merah tentunya menjadi atensi kita sehingga jumlah KKB, serangan KKB, kita harapkan bisa kita kurangi khususnya munculnya korban di masyarakat," kata Sigit.