MATARAM - Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Ariadi mengungkapkan, sampai saat ini tidak ada informasi warga dan mahasiswa asal provinsi itu yang menjadi korban bencana gempa bumi di Turki.
"Sampai hari ini belum ada laporan yang kami terima ada warga maupun mahasiswa asal NTB yang menjadi korban gempa di Turki," ujarnya di Mataram, Antara, Rabu, 8 Februari.
Miq Gite sapaan akrab Sekda NTB, mengaku pihaknya belum tahu pasti berapa jumlah warga ataupun mahasiswa asal NTB yang tinggal maupun menuntut ilmu di Turki.
Meski demikian, pihaknya tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia dan Dubes Indonesia di Turki.
"Terkait jumlah berapa mahasiswa atau warga NTB yang ada di Turki, kami belum dapat data resmi tapi kami masih terus mencari informasi, termasuk berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Besar Indonesia yang ada di Turki, apalagi Pak Dubes kita juga orang NTB," kata Miq Gite.
Ia menambahkan, sejak gempa Turki terjadi banyak dari pihak keluarga atau orang tua mahasiswa asal NTB yang menghubungi Pemprov untuk menyampaikan bahwa kondisi putra putri-nya dalam keadaan baik-baik saja dan sehat.
"Kalaupun ada yang jadi korban itu ada enam orang tetapi bukan mahasiswa asal NTB tetapi teman mereka sesama mahasiswa dari daerah lain di Indonesia. Itu dari informasi orang tua mahasiswa yang menghubungi kami melalui telepon," ungkap Sekda NTB.
BACA JUGA:
Menurut Sekda, terkait dengan situasi di Turki tersebut, Pemprov NTB juga sudah membentuk Posko Pengaduan Gempa Turki di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB untuk memudahkan warga yang ingin mencari tahu informasi atau pun menyampaikan pengaduan bila ada keluarganya di Turki.
"Posko pengaduan korban gempa Turki ini kita bentuk untuk memudahkan komunikasi khususnya bagi warga NTB yang ingin mencari tahu keluarganya di Turki," katanya.