JAKARTA - Lima militan Palestina tewas dalam serangan tentara Israel di dekat Kota Jericho, Tepi Barat yang diduduki, di tengah sorotan terhadap ketegangan yang terus meningkat dan korban tewas bertambah, saat tahun 2023 baru memasuki bulan kedua.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam mengatakan semua yang tewas adalah anggotanya, akan melakukan pembalasan kematian anggotanya dalam penyerbuan kamp pengungsi Aqbat Jabr, yang menurut Israel ditujukan untuk menangkap orang-orang bersenjata yang mencoba menyerang Israel, melansir Reuters 7 Februari.
Ini adalah yang terbaru dalam operasi hampir setiap malam oleh militer Israel yang menargetkan militan di wilayah tersebut.
Dua minggu terakhir telah menjadi periode yang sangat berdarah, dengan serangan mematikan Israel dan serangan Palestina terhadap Israel.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, operasi pada Minggu malam bertujuan untuk menangkap "sel teroris Hamas" yang katanya berada di belakang serangan senjata seminggu sebelumnya di sebuah restoran dekat pemukiman Yahudi dekat Jericho. Tidak ada yang terluka dalam serangan itu, seperti mengutip BBC.
Saksi mata mengatakan terjadi baku tembak selama insiden di kamp pengungsi Aqabat Jabr yang besar di Jericho. Lubang peluru dan noda darah terlihat di sebuah rumah kecil di tengah pertempuran.
Juru bicara IDF Ran Kochav mengatakan tentara "menetralkan para teroris", beberapa di antaranya, katanya, terlibat dalam serangan di restoran tersebut.
Terpisah, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk serangan Israel. Penyerangan itu terjadi selama periode ketegangan yang meningkat yang menimbulkan kekhawatiran akan peningkatan kekerasan lebih lanjut, mendorong Amerika Serikat dan badan-badan internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerukan kedua belah pihak menahan diri.
Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, kurang menonjol di Tepi Barat. Kota dan wilayah Palestina di sana sebagian besar diperintah oleh Otoritas Palestina (PA), yang didominasi oleh saingan sekuler Hamas, Fatah.
Serangan itu, ditambah dengan aktivitas sel Hamas, tidak biasa di Jericho, yang memiliki konsentrasi pasukan keamanan PA yang setia kepada Fatah.
Sementara itu, Gubernur Jericho Jihad Abu al-Assal, mengatakan mayat-mayat itu dibawa pergi oleh IDF. Delapan orang juga ditangkap, katanya.
Diketahui, setidaknya 37 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat sepanjang tahun ini, termasuk militan dan warga sipil, saat militer melanjutkan operasi di sana.
BACA JUGA:
Tahun lalu di Tepi Barat, lebih dari 150 warga Palestina tewas, hampir semuanya oleh pasukan Israel. Korban tewas termasuk warga sipil tak bersenjata, pria bersenjata militan dan penyerang bersenjata.
Sementara itu, serangkaian serangan oleh warga Palestina dan Arab Israel yang menargetkan warga Israel, serta tembakan militan terhadap pasukan selama penggerebekan, menewaskan lebih dari 30 orang termasuk warga sipil, polisi dan tentara.