Bagikan:

PRAYA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem tanggal 6-12 Februari 2023 di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

"Waspadai potensi cuaca ekstrem di wilayah NTB," kata Kepala Stasiun Meteorologi Zaenudin Abdul Majid, Lombok, Cucu Kusmayancu dikutip ANTARA, Senin 6 Februari.

BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia saat ini menunjukkan signifikansi dinamika atmosfer yang berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia.

Kondisi atmosfer menunjukkan beberapa fenomena yang mendukung pembentukan awan hujan yang lebih intensif dalam beberapa waktu ke depan diantaranya kondisi aktifnya Madden Jullian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuator dan gelombang Kelvin di beberapa wilayah Indonesia termasuk wilayah NTB.

"Kondisi Monsoon Asia yang masih aktif dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan awan hujan di NTB dalam beberapa hari ke depan," katanya.

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memperkirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 6 hingga 12 Februari 2023 di wilayah Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur.

Selain itu, potensi cuaca ekstrem diprediksi terjadi di wilayah Kabupaten Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Kota Bima, dan Dompu.

"Waspada terhadap risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang dan puting beliung," katanya.