20 Kios Pedagang di Pasar Lelateng Bali Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah
Kebakaran Pasar Lelateng di Jembrana, Bali/VIA ANTARA

Bagikan:

BALI - Sekitar 20 kios pedagang Pasar Lelateng di Kabupaten Jembrana, Bali ludes terbakar dalam musibah kebakaran yang terjadi Sabtu, 4 Februari malam.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan hingga Minggu pagi, kerugian akibat kebakaran di blok A dan B pasar milik desa adat setempat tersebut mencapai miliaran rupiah.

"Untuk blok A dan B rata-rata ditempati pedagang sembako. Ada sekitaran 20 kios yang habis terbakar," ujar Kepala Pasar Lelateng I Ketut Suprapta dilansir dari Antara, Minggu, 5 Februari. 

Awalnya dia mendapatkan informasi pasar yang berlokasi di Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara itu terbakar setelah dihubungi petugas lembaga perkreditan desa setempat.

Berdasarkan informasi yang diterima, kebakaran itu pertama diketahui oleh I Ketut Teduh, seorang penjaga pasar saat berkeliling mengecek keamanan.

Ia melihat api disertai asap di kios milik Ketut Kartama sekitar pukul 20.30 Wita. Melihat asap semakin tebal, ia berteriak minta tolong.

Warga sekitar pasar yang berdatangan berusaha memadamkan api, namun api dengan cepat membesar dan melalap kios sekitarnya.

Kepala Bagian Operasional Polres Jembrana Komisaris I Putu Ngurah Riasa mengatakan,  untuk mengetahui penyebab kebakaran, pihaknya menunggu hasil olah TKP dari tim gabungan Polres Jembrana dan Polda Bali.

"Untuk memadamkan api, selain lima unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Jembrana, Polres Jembrana juga menurunkan satu unit mobil water canon," kata dia.

Budi, salah seorang pedagang mengaku dirinya merugi hingga ratusan juta rupiah akibat peristiwa kebakaran pasar tersebut.

“Kalau seluruh pedagang kerugian pasti miliaran rupiah. Itu baru dari nilai barang dagangan kami, belum bangunan yang juga habis terbakar," kata dia.

Sementara itu, Lurah Lelateng Gede Wariana menjelaskan pasar tersebut memang belum memiliki sumur hydrant sebagai sumber air apabila terjadi musibah kebakaran.

 

"Sumur hydrant terdekat ada di Pura Dalem Lelateng yang berjarak sekitar 300 meter dari pasar," ujar dia.