Bagikan:

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menginginkan koperasi tidak sekadar menjadi lokasi simpan pinjam atau hanya untuk kepentingan pengurus melainkan bergerak guna kepentingan umat, menyejahterakan, dan membantu warga sekitar.

"Saya akan dukung penuh ketika koperasi itu bergerak untuk kepentingan umat yakni membantu warga miskin dan warga yang belum bekerja," kata Eri Cahyadi dalam keterangan tertulis di Surabaya, Antara, Minggu, 5 Januari. 

Untuk itu, ia berpesan kepada seluruh anggota koperasi di Surabaya agar turut mengajak warga sekitar, baik kalangan anak muda maupun ibu rumah tangga yang belum bekerja.

Hingga kini masih banyak warga Surabaya yang belum memiliki pekerjaan dan hidup di bawah garis kemiskinan. Menurut dia, untuk menyelesaikan persoalan tersebut dibutuhkan peran serta dan gotong royong masyarakat.

"Jadi yang kaya membantu yang miskin, yang kuat menolong yang lemah. Nah, yang lemah dan yang miskin menghormati yang kaya dan kuat, karena dibantu seperti saudara," ujar dia.

Cak Eri menegaskan keinginan membangun Surabaya dengan bersinergi dan melibatkan semua pihak, sebab pemerintah tentu tidak akan mampu menyelesaikan persoalan itu sendiri atau tanpa melibatkan masyarakat.

"Jadi waktunya kita untuk bersinergi satu dengan yang lainnya. Insyaallah dengan sinergi kuat maka Surabaya akan menjadi lebih hebat. Dengan sinergi kuat maka Surabaya akan menjadi kota yang 'Baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur' (Negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku warga)," kata dia.

Pengawas Koperasi Sumber Rizky Alayna (SRA) Surabaya Teguh Rahmanto menjelaskan Koperasi SRA merupakan pengembangan dari Koperasi Sumber Mulia Barokah (SMB) Yamatas di Jalan Tambak Wedi II, Kenjeran, Surabaya.

"Tujuannya untuk merekrut dan menambah jumlah penjahit di Surabaya selatan dan sekitarnya. Kami berikhtiar mendekatkan layanan kepada para penjahit, sehingga jumlah penjahit yang akan direkrut menjadi semakin banyak," katanya.

Sekarang ini, kata dia, Koperasi SRA telah berhasil merekrut 36 penjahit.

Meski begitu, dia juga mengajak anak-anak muda, terutama yang belum bekerja di wilayah Ngagel Rejo, untuk menambah penghasilan dengan bergabung dalam Koperasi SRA.

"Nah, ini yang muda-muda harus disemangati. Ada ibu-ibu bisa mendapatkan tambahan penghasilan, masak yang muda-muda tidak bisa. Semoga dengan adanya ibu-ibu ini menjadi penyemangat,"ujar dia.