Bagikan:

DENPASAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap Pasar Seni Sukawati di Gianyar, Bali, yang baru direvitalisasi, dapat menarik lebih banyak kunjungan wisatawan mancanegara dan turis-turis domestik.

“Harapannya, gaung Pasar Seni Sukawati semakin baik. Kita tahu setelah PPKM dicabut pada akhir Desember tahun lalu, kita harapkan turis-turis semakin banyak datang ke Pulau Dewata, ke Pulau Bali, baik wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara,” kata Jokowi saat meresmikan Pasar Seni Sukawati di Gianyar dilansir ANTARA, Rabu, 1 Februari.

Jokowi yang meninjau bangunan baru pasar bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan sejumlah menterinya itu, menilai Pasar Seni Sukawati saat ini jauh lebih baik dibandingkan dengan bangunan lama.

“Saya lihat tadi ke dalam, memang perubahan sangat drastis sekali. Penataan barang, penataan dari produk-produk yang dihasilkan para seniman, dari UMKM (usaha kecil, mikro, dan menengah) yang ada di Bali semuanya ditampung di sini,” kata Presiden.

Jokowi menyebut revitalisasi tiga blok Pasar Seni Sukawati, yaitu Blok A, Blok B, dan Blok C menghabiskan biaya Rp160 miliar.

Proyek revitalisasi tiga blok pasar itu telah dimulai sejak 2019 setelah terbitnya Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Blok A dan Blok B Pasar Seni Sukawati, yang luasnya 9.493 meter persegi, rampung direvitalisasi pada 2020, sementara Blok C selesai direnovasi pada 2021.

Blok A, yang terdiri atas empat lantai, dan Blok B yang terdiri atas tiga lantai dapat menampung 31 kios dan 779 los kering, sementara Blok C, yang terdiri atas empat lantai dan satu basement menampung 529 unit los, dan 64 unit kios.

Area parkir Blok C di lantai basement dapat menampung 279 unit kendaraan roda dua, dan dilengkapi area parkir khusus difabel.

Tiga blok itu, yang terintegrasi, juga memiliki beberapa fasilitas seperti toilet, ruang menyusui, ruang kesehatan, dan ruang bermain anak. Pasar juga dilengkapi dengan elevator sehingga memudahkan masyarakat lanjut usia, ibu hamil, dan kelompok difabel untuk berbelanja.

Usai meresmikan pasar dan membagikan kaos ke masyarakat Sukawati, Presiden Jokowi bersama rombongan melanjutkan perjalanan ke Ubud untuk kegiatan internal dan bermalam.