Usai Dipukuli, Pelaku Curanmor Dilucuti Pakaiannya, Warga Semakin Kesal Karena Ada Tato di Tubuhnya
Ilustrasi Freepik

Bagikan:

JAKARTA - Unit Reskrim Polsek Matraman masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap tersangka pencurian motor (curanmor) bernama Abdul Aziz (25) warga Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.

Kapolsek Matraman Kompol Tribuana Roseno mengatakan, pelaku pencurian motor bukan residivis. Aksi pencurian motor itu terjadi karena ada kesempatan.

"Pas dia lewat, ada motor parkir sembarangan. Motornya bagus. Pengakuannya karena ada kesempatan, bukan karena ada niat," kata Kompol Tribuana Roseno saat dihubungi VOI, Senin, 30 Januari.

Pelaku mengaku baru sekali melancarkan aksi pencurian motor. Maraknya aksi pencurian motor di wilayah Matraman disebabkan karena warga kerap parkir motor di sembarang tempat, sehingga mengundang aksi kejahatan.

"Dari pengakuan pelaku yang kita amankan, mereka bukan residivis, baru sekali (mencuri motor)," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria bertato pelaku curanmor babak belur dihakimi warga saat terpergok mencuri motor di Jalan Penggalang, Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.

Pelaku ditangkap setelah dipancing oleh polisi dan warga setempat karena kawasan tersebut tengah rawan aksi pencurian motor. Warga yang geram atas ulah pelaku, terpaksa mengeroyok pelaku hingga babak belur.

Kaos pelaku juga dilucuti oleh warga. Ternyata setelah dilucuti, di tubuh pelaku terdapat sejumlah tato. Warga pun menghakimi pelaku hingga wajahnya berlumuran darah.

Kapolsek Matraman Kompol Tribuana Roseno mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan satu orang pelaku pencurian motor. Sementara satu pelaku lainnya berhasil kabur

"Pelaku kemarin ditangkap di Palmeriam, Matraman. Ada informasi mencurigakan dari warga, kemudian kita pancing dan satu pelaku berhasil ditangkap," kata Kompol Tribuana kepada VOI, Minggu, 29 Januari.