Minta Pengiriman Senjata Diperbanyak dan Dipercepat, Presiden Zelensky: Situasinya Sangat Sulit
Presiden Volodymyr Zelensky. (Sumber: President.gov.ua)

Bagikan:

JAKARTA - Ukraina membutuhkan senjata baru dan pengiriman yang lebih cepat untuk menghadapi serangan terus-menerus yang sangat sulit oleh pasukan Rusia di wilayah Donetsk timur, kata Presiden Volodymyr Zelensky pada Hari Minggu.

"Situasinya sangat sulit. Bakhmut, Vuhledar, dan sektor lain di wilayah Donetsk. Ada serangan Rusia terus-menerus. Ada upaya terus-menerus untuk menembus pertahanan kami," kata Presiden Zelensky dalam pidato video malamnya, melansir Reuters 30 Januari.

"Rusia ingin perang berlarut-larut dan menghabiskan pasukan kita. Jadi kita harus menyediakan waktu untuk senjata kita. Kita harus mempercepat pengiriman, mempercepat pasokan dan membuka opsi senjata baru untuk Ukraina," urainya.

Staf Umum angkatan bersenjata Ukraina mengatakan sebelumnya pada Hari Minggu, pasukannya menangkis serangan di dekat Blahodatne di bagian timur wilayah Donetsk. Sementara, kelompok militer swasta Wagner Rusia mengatakan telah menguasai desa tersebut.

Pernyataan militer kemudian tidak menyebutkan Blahodatne.

Presiden Zelensky mengeluarkan seruan terbarunya untuk meningkatkan pengiriman senjata, beberapa hari setelah Jerman dan Amerika Serikat memimpin daftar negara yang setuju untuk memasok tank modern.

Sebelumnya, Presiden Zelensky pada Hari Sabtu mengatakan Ukraina membutuhkan rudal ATACMS buatan AS dengan jangkauan sekitar 300 km, yang sejauh ini ditolak oleh Washington.

Seorang penasihat presiden mengatakan, pembicaraan sedang dilakukan untuk memasok rudal jarak jauh. Sementara, juru bicara angkatan udara Ukraina berbicara tentang negosiasi untuk menyediakan pesawat.

Dalam sambutan terakhirnya, Presiden Zelensky berkomitmen untuk memastikan bahwa "tekanan kami lebih besar daripada kapasitas penjajah untuk menyerang" dan itu berarti "mempertahankan dukungan pertahanan dari mitra kami".

"Musuh tidak memperhitungkan personelnya dan meskipun mengalami kerugian besar, mereka tetap mempertahankan intensitas serangannya," tandasnya.

"Menghadapi ini membutuhkan ketangguhan yang luar biasa dan kesadaran penuh dari tentara kami, bahwa dalam mempertahankan wilayah Donetsk mereka membela seluruh Ukraina," pungkasnya.