Hebat, Gotong Royong Warga Cibinong Bangun Pesantren Gratis
Peresmian Kampus Al Qur'an Widya Silahudin Sidiq yang berlokasi di Jalan Roda Pembangunan, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor (VOI)

Bagikan:

BOGOR -  Warga di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor berinisiatif merintis pesantren gratis bagi anak-anak yatim piatu.

Pesantren dengan nama Kampus Al Qur'an Widya Silahudin Sidiq itu berlokasi di Jalan Roda Pembangunan, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Kampus ini menampung warga kurang mampu yang dikombinasikan dengan pelajaran keahlian mulai dari tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah kejuruan (SMK).

Perintis kampus, Widya Burlian Al-Kalabi menuturkan perjuangannya mendirikan pesantren gratis bagi anak-anak kurang beruntung secara ekonomi dan sosial.

Dia pun menggandeng sejumlah stakeholder untuk sama-sama membangun kampus berbasis agama ini.

Kata Widya, kegiatan membimbing anak-anak telah memiliki wadah berupa gedung pesantren wakaf dari Yayasan KH Udjang Sidiq.

Peresmian gedung itu pun dihadiri Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Tuti Alawiyah, Ketua P2TP2A Euis Kuriniasih Hidayat dan perwakilan dari UIN Jakarta Dr Suryadinata.

"Saya sudah 10 tahun merintis, merangkul anak-anak dari jalanan, yatim, yatim piatu berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Alhamdulillah kami bertemu bapak (Silahudin) yang memiliki visii-misi yang sama untuk mendirikan pesantren ini," kata Widya dalam keterangannya, Minggu, 29 Januari.

Widya yang punya latar belakang seorang jurnalis itu mengungkapkan, seiring dengan perjalanannya 10 tahun, sudah ada 50 siswa yang dibimbingnya.

Adapun 30 siswa diantaranya kini masih aktif belajar bersamanya, sedangkan 20 lainnya telah lulus dan bekerja maupun melanjutkan kuliah.

Dia pun menceritakan awal mula membuat pesantren gratis ini.

Mereka bermula dari proses pembelajaran dengan peralatan seadanya mulai dari jenjang TK hingga SMK.

Mulanya, aksinya merangkul anak-anak untuk bersekolah maupun memiliki keterampilan disebut warga-warga sekitar di beberapa lokasi sebagai Sanggar Widya.

Seiring dengan waktu, kata dia, kebiasaannya menulis dan berkomunikasi dengan berbagai kalangan membuat kepeduliannya terhadap anak-anak kurang beruntung itu mulai semakin berkembang.

Kegiatannya membimbing mereka mengarah pada tahfidz Quran dan keterampilan usaha yang didorong oleh para donatur perorangan hingga lembaga pendidikan nasional maupun internasional.

"Akhirnya kami sempat membuat ruang kelas yang berada di lahan sekolah milik yayasan lain, lalu kami hibahkan. Kami merintis kembali, mencicil membeli komputer dan belajar di rumah hingga sekarang telah ada gedung dari Yayasan Silahudin Sidiq," ungkapnya.

Ke depan, kata Widya, di lahan 1.000 meter ini, para santri akan digembleng menjadi tahfidz Quran dan ditambah dengan keahlian maupun keterampilan yang mampu membuat mereka mandiri mengejar cita-citanya.

Pesantren ini juga bergandengan dengan salah satu mitra lembaga pendidikan di Australia yakni Hunting tower School Australia dan Arab Saudi.

"Salah satu santri kami, sekarang dalam proses untuk melanjutkan belajar dapat beasiswa di King Abdul Aziz, Arab Saudi. Kami juga ada kerja sama bantuan dari Australia," ujarnya.

Ketua Umum Yayasan KH Udjang Sidiq, yakni Haji Silahudin Sidiq mengungkapkan bahwa haru terasa bagi keluarga besarnya karena kini telah mewujudkan cita-cita ayahnya membuat sebuah pesantren hasil kolaborasi dengan pejuang pendidikan anak-anak yatim dan dhuafa.

"Kami berterima kasih kepada semua, terima kasih kepada Bu Widya, cita-cita Ayah saya sekarang terwujud. Semoga anak-anak menjadi sholeh dan sholehah dan para donatur berkah hidupnya. Pesantren ini semoga segera mendapat legalitas dari pemerintah, kita dalam proses menunggu itu," ujarnya.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Tuti Alawiyah mengapresiasi langkah pendirian Pesantren Widya Silahudin Sidiq dengan rentetan perjuangan yang panjang dan mampu mendidik santri-santri menjadi hafidz 30 juz bahkan mendapatkan beasiswa hingga ke Universitas King Abdul Aziz.

Bagi santri berprestasi menjadi hafidz Quran, kata Tuti, akan mendapatkan tiket umrah sebagai bentuk apresiasi dan dukungan darinya.

Tuti pun berkomitmen memperjuangkan infrastruktur jalan di sekitar pesantren agar bisa diakses dengan lebih baik oleh para santri.

Selain itu, gedung pesantren yang masih satu lantai pun akan menjadi perhatian dewan ke depan untuk mewujudkan desain awal hingga tiga lantai.

Peresmian Kampus Al Qur'an Widya Silahudin Sidiq yang berlokasi di Jalan Roda Pembangunan, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.