Potensi Bencana Hidrometeorologi di Poso, Donggala, Morut dan Morowali, BMKG Ingatkan Pemda Segera Ambil Langkah Konkret
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Nur Alim. ANTARA/Kristina Natalia

Bagikan:

POSO - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan, Kabupaten Poso berstatus siaga dan tiga daerah lainnya berstatus waspada supaya tetap berhati-hati terhadap dampak hujan lebat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi.

"Peringatan dini cuaca berbasis dampak berlaku selama dua hari ke depan, mulai 26-27 Januari 2023, sehingga perlu langkah-langkah konkret dilakukan pemda setempat sebagai bentuk antisipasi," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Al-Jufri Palu Nur Alim di Kota Palu, Antara, Kamis, 26 Januari. 

Tiga daerah berstatus waspada yakni Kabupaten Donggala, Morowali Utara (Morut)  dan Morowali khususnya pada wilayah-wilayah rentan terhadap bencana atau memiliki riwayat banjir dan tanah longsor.

Secara umum, menurut analisis BMKG Pusat, sepekan ke depan atau periode 20-26 Januari ini terdapat peningkatan intensitas hujan yang disebabkan oleh masuknya kembali aliran massa udara dingin dari Asia.

Beberapa wilayah yang berpotensi hujan lebat pada periode ini, antara lain Sumatera bagian Selatan, Jawa bagian Tengah dan Timur, Bali, NTB, NTT, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua dan potensi hujan cenderung terdapat pada siang dan malam hari.

BMKG sebagai instansi berkewenangan di bidangnya secara masif telah menyampaikan peringatan dini cuaca setiap waktu melalui berbagai media untuk diketahui semua pihak.

"Informasi yang kami sampaikan kepada publik kiranya dapat dijadikan sebagai pengingat dalam melakukan aktivitas, sekaligus dapat dimanfaatkan untuk memperkuat mitigasi secara mandiri," tutur Alim.

Ia juga mengimbau masyarakat kiranya selalu memperbaharui informasi perkembangan prakiraan cuaca melalui media massa maupun melalui media sosial, serta tidak terpengaruh dengan informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Ia menambahkan, BMKG selama ini menjalin kemitraan dengan pemerintah daerah di provinsi itu, khususnya menginformasikan perkembangan cuaca terkini.

"Meskipun ini hanya imbauan, namun perlu disikapi dengan antisipasi, karena potensi bencana hidrometeorologi kapan saja bisa terjadi," katanya.

Ia menambahkan, secara umum berdasarkan kajian kondisi global, regional dan probalistik model diperkirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terdapat disejumlah daerah, tidak menutup kemungkinan kondisi ini meluas hingga ke Sulawesi Tengah. 

"Perlu langkah antisipasi dari pemerintah daerah menyikapi peringatan dini cuaca," demikian Alim.