Bagikan:

JAKARTA - Ji Chaoqun (31 tahun) dihukum penjara Amerika Serikat selama delapan tahun. Dia bukanlah orang sembarangan. Dia adalah mata-mata China yang sudah ada di di AS sejak tahun 2015 silam.

Ji Chaoqun berperan sebagai seorang insinyur namun tugas aslinya, mencuri rahasia dagang penerbangan. Ji telah tiba di AS dengan visa pelajar satu dekade lalu.

Ji akhirnya ditangkap pada September 2018 setelah bertemu dengan agen penegak hukum AS yang menyamar sebagai perwakilan Kementerian Keamanan Negara (MSS) China, dikutip dari BBC, Kamis 26 Januari.

Dia dituduh memberikan informasi kepada Kementerian Keamanan Negara Provinsi Jiangsu (JSSD) tentang delapan orang untuk kemungkinan perekrutan.

Individu-individu tersebut semuanya adalah warga negara AS yang dinaturalisasi yang berasal dari China atau Taiwan, dengan beberapa bekerja sebagai kontraktor pertahanan AS.

Ji juga mendaftar di Cadangan Angkatan Darat AS pada tahun 2016 di bawah program yang merekrut warga negara asing dengan keterampilan yang dianggap penting untuk kepentingan nasional.

Dia telah berbohong dalam lamarannya dan dalam sebuah wawancara Ji bilang tidak pernah melakukan kontak dengan pemerintah asing dalam tujuh tahun terakhir.

Ji mengaku, dengan identitas militernya dia dapat mengunjungi dan mengambil foto kapal induk. Dia juga berencana jika mendapat kewarganegaraan AS dan izin keamanan, dia akan mencari pekerjaan di CIA, FBI, atau NASA.

Tujuannya menjadi ahli siber di salah satu agensi tersebut sehingga dia akan memiliki akses ke semua basis data mereka, termasuk yang berisi penelitian ilmiah, menurut pejabat AS.

Otoritas AS mengatakan Ji telah menerima perintahnya dari Xu Yanjun, seorang pejabat MSS terkemuka yang menjadi perwira intelijen China pertama yang diekstradisi ke AS untuk diadili.

Tahun lalu Xu dijatuhi hukuman 20 tahun penjara federal karena merencanakan untuk mencuri rahasia dagang dari perusahaan penerbangan dan kedirgantaraan AS, termasuk General Electric.