JAKARTA - BPBD Cianjur, Jawa Barat, meminta warga yang sudah kembali ke rumah supaya tetap waspada, terutama pada malam hari karena intensitas gempa yang kembali tinggi.
Kepala BPBD Cianjur, Fatah Rizal mengatakan akibat gempa susulan 4.3 magnitudo yang mengguncang Cianjur Selasa dini hari, 10 orang warga mengalami luka-luka. Sebagian besar tertimpa langit-langit dan genting yang jatuh.
"Sedangkan beberapa orang di antaranya mengalami luka ringan saat panik berlari ke luar rumah dan terjerembab. Kami mengimbau warga agar tidak panik dan tetap waspada terutama yang sudah kembali mengisi rumahnya," kata Fatah dilansir Antara, Selasa 24 Januari.
BPBD mengimbau warga yang rumahnya rusak sedang, lebih baik mengisi hunian darurat atau hunian sementara terlebih yang berisiko ambruk. Untuk yang rumahnya rusak ringan, tetap waspada dengan menyiapkan berbagai cara agar tidak mengalami kesulitan saat menyelamatkan diri.
Pastikan lokasi tidur saat malam hari tidak jauh dari pintu keluar. Jadi kalau gempa datang, dengan mudah mengamankan anggota keluarga terutama anak-anak dan orang tua.
Bahkan ungkap dia, sejumlah warga kembali menerapkan ronda malam sebagai upaya keamanan dan mengingatkan warga saat terjadi gempa.
"Intinya tidak panik dan selalu waspada karena kita tidak bisa memprediksi kapan gempa susulan akan terjadi, harapan kami tidak ada lagi gempa susulan yang dapat merusak," katanya.
BACA JUGA:
Sementara posko pengungsian di sejumlah desa di tiga kecamatan seperti Pacet, Cugenang dan Cianjur, kembali dipadati warga yang memilih kembali ke dalam tenda karena masih trauma dengan gempa 4.3 magnitudo yang terjadi Selasa dini hari.
"Kami baru mengisi rumah sekitar dua minggu terakhir, namun setelah gempa pertama dua bulan yang lalu, kami kembali merasakan gempa yang sangat kencang dini hari tadi, sehingga kami memilih membangun tenda darurat di depan rumah untuk malam ini," kata warga Desa Nagrak, Hadi Saefuloh.