BANDA ACEH - Pemerintah Kota Banda Aceh memasang pompa air ke sembilan titik rawan sebagai upaya mencegah terjadinya banjir genangan di ibu kota Aceh itu.
"PUPR sudah memasang pompa di sembilan titik yang rawan terjadinya banjir genangan," kata Kepala BPBD Banda Aceh Rizal Abdillah dilansir ANTARA, Sabtu, 21 Januari.
Sejak Jumat, 21 Januari malam Kota Banda Aceh sudah diguyur hujan dengan intensitas tinggi, sejumlah kawasan perkotaan mulai tergenang. Sampai malam ini hujan juga masih belum reda.
Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq juga telah meninjau langsung titik genangan serta melihat selokan yang tersumbat sebagai salah satu penyebab air menggenangi badan jalan.
Rizal menyampaikan, pemasangan pompa ke titik rawan banjir genangan tersebut sebagai langkah mencegah terjadinya bencana banjir besar. Mengingat hujan masih terus mengguyur kota setempat.
Biasanya, kata Rizal, genangan di Banda Aceh selama ini memang tidak surut dalam waktu yang lama, minimal dua jam hujan berhenti air langsung surut sendirinya.
BACA JUGA:
"Daerah rawan yang di pasang pompa itu seperti kawasan Peuniti, gampong Keuramat, Lampaseh dan di sejumlah tempat lain," ujarnya.
Pompa tersebut, lanjut Rizal, alat tersebut bermanfaat memompa air dari titik rendah untuk dialirkan ke sungai sehingga dapat mengantisipasi terjadinya genangan besar hingga banjir.
"Alhamdulillah, sejauh ini Banda Aceh masih terbebas dari banjir, meski begitu kita terus memantau, mencegah serta mewaspadai banjir," kata Rizal Abdillah.