JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan terakhir di tahun 2020. IHSG dibuka menguat 0,26 persen atau 15,57 poin ke level 6.051,74 pada perdagangan Rabu 30 Desember.
Membuka perdagangan, 86 saham menguat, 41 saham melemah, 83 saham stagnan. Volume perdagangan saat pembukaan tercatat 76,59 juta lembar saham dengan nilai transaksi Rp120,02 miliar.
Pergerakan IHSG pada perdagangan terakhir di tahun ini berpeluang mengalami technical rebound ke zona hijau, setelah kemarin ditutup melemah sebesar 0,94 persen ke level 6.036.
Menurut analis PT Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, secara teknikal IHSG akan berada pada rentang support-resistance di level 6.009-6.157.
"Peluang terjadinya penguatan minimal menuju level resistance masih terbuka lebar," ujar Nafan dalam risetnya.
Dengan demikian, jelas Nafan, adanya potensi rebound pada lahu IHSG di perdagangan hari ini mesti dimanfaatkan oleh investor dengan mengakumulasi pembelian saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Astra International Tbk (ASII), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Bank CIMB NIaga Tbk (BNGA).
Sementara itu, menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, pergerakan IHSG di perdagangan hari diprediksi melanjutkan pola bearish atau pelemahan.
"IHSG akan kembali bergerak fluktuatif dalam kecenderungan melemah pada perdagangan di akhir 2020, dengan support-resistance 6.007-6.058," ujar Lanjar.
Lebih lanjut dia mengatakan, potensi terjadinya pelemahan lanjutan pada laju IHSG di perdagangan hari ini bisa direspons oleh para investor dengan membeli saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Medco Energy Tbk (MEDC), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR).