BANTEN - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Banten mengimbau agar siapa pun tidak melakukan aktivitas politik di rumah ibadah memasuki tahun Pemilu 2024
“Kami mengimbau agar jangan melakukan aktivitas atau kegiatan politik di rumah-rumah ibadah,” kata Ketua FKUB Banten, AM Romli di Serang, Banten, Antara, Senin, 16 Januari.
Ia memahami kegiatan politik dilakukan agar bagaimana caranya menarik simpati masyarakat, sehingga kemudian menjatuhkan pilihan.
“Tapi ya itu tadi kalau di rumah ibadah, tolong hormati. Jangan,” katanya.
Aktivitas politik yang diimbau untuk tak dilakukan di rumah ibadah misalnya permintaan dukungan atau sekadarpermohonan doa restu dari masyarakat. Termasuk sikap yang
kebablasan dengan mendiskreditkan pihak lain atau lawan politik.
“Jangan menjelek-jelekkan. Karena itu rentan memprovokasi masyarakat,” katanya.
Menurut dia, potensi kerawanan akan terjadinya gesekan antarpendukung dalam kegiatan politik di Banten cenderung lebih banyak di wilayah selatan Banten.
“Kalau di perkotaan kan orang relative sudah banyak fokusnya. Kalau di daerah khan orang masih guyub, ya termasuk guyub dalam hal politik,” kata dia.
Sebelumnya, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengajak keluarga besar Kementerian Agama bersama para tokoh agama dan pemuda untuk terus merawat kerukunan, menghargai perbedaan, dan menghindari perpecahan.
BACA JUGA:
Pesan ini disampaikan saat melepas Jalan Sehat Kerukunan di halaman kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta. Kegiatan ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bhakti ke-77 Kementerian Agama.