Bagikan:

MEULABOH - Polres Aceh Barat memfasilitasi keberangkatan 12 jemaah umrah asal Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya, Aceh, ke Arab Saudi setelah sebelummnya sempat telantar selama beberapa pekan dan diinapkan di kawasan Bogor, Jawa Barat.

“Kita memfasilitasi keberangkatan jeemaah ini setelah sebelumnya melakukan koordinasi dengan pihak penyelenggara keberangkatan (travel),” kata Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso dikutip ANTARA, Jumat, 13 Januari.

Kapolres Pandji Santoso menjelaskan sebetulnya total jemaah dari Aceh Barat dan Nagan Raya yang hendak berangkat Umrah ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi berjumlah sebanyak 26 orang.

Para jemaah tersebut berangkat dari Meulaboh, Aceh Barat menuju ke Medan, Sumatera Utara lalu ke Jakarta dan Arab Saudi.

Para jemaah tergabung ke dalam paket umrah selama 12 hari dengan jadwal keberangkatan sebelumnya dari Jakarta ke Arab Saudi pada Hari Jumat atau Sabtu tanggal 16 atau 17 Desember 2022.

Namun, sebagian jemaah tersebut baru bisa diberangkatkan pada hari Selasa, 3 Januari 2023 untuk 11 orang jemaah dan sisanya sebanyak 15 orang jemaah masih tinggal di Bogor, Jawa Barat.

Ke-15 orang jemaah yang belum bisa diberangkatkan tersebut dijanjikan akan berangkat pada hari Jumat, 6 Januari 2023. Tapi hingga Minggu 8 Januari 2023 para jamaah tersebut masih belum bisa diberangkatkan.

Setelah dilakukan penelusuran oleh pihak kepolisian dengan mengirim personel kepolisian ke Bogor, Jawa Barat, dan berkoordinasi dengan pihak pengurus cabang serta travel pusat, kemudian jemaah diberangkatkan pada hari Rabu, tanggal 11 Januari 2023 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

"Sedangkan tiga orang jamaah lainnya tidak diberangkatkan oleh pihak travel karena para jemaah tersebut tidak menyetorkan dana untuk keberangkatan karena minta jatah gratis. Ketiga jamaah yang tidak diberangkatkan tersebut masing-masing Zaini Dahlan (kepala cabang Aceh Barat), Mujahidin, serta T Zulfitri As," ujar Pandji Santoso.