JAKARTA - Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) mengapresiasi kerja sama antara KPK dan Polri dalam penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Polda Papua menyiagakan tiga kompi Brimob untuk meningkatkan keamanan di Papua setelah penangkapan Lukas oleh KPK di rumah makan di Distrik Abepura, Kota Jayapura, pukul 12.27 WIT. Penangkapan itu sempat mendapatkan protes dari sejumlah masyarakat.
"Soal apresiasi kan itu sudah tugas masing-masing. KPK tentu minta tolong (Polri) untuk (penangkapan LE) diamankan. Sebagai lembaga negara, pasti dibantu karena itu dalam rangka tupoksinya," ujar Bambang, Rabu, 11 Januari.
Lukas ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek infrastruktur yang bersumber dari APBD Papua awal September lalu.
Penangkapan Lukas ini merupakan langkah maju dari penyidikan kasus tersebut setelah empat bulan diumumkan KPK.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat, Hinca Panjaitan enggan merespons penangkapan Lukas Enembe yang juga kader parpol tersebut.
Menurutnya, Demokrat masih menunggu pengumuman resmi KPK terkait status Lukas terkait penangkapan tersebut. Hinca mengatakan, pihaknya masih mengikuti perkembangan kasus sehingga belum dapat menjelaskan kepada publik.
"Aku akan sampaikan ketika nanti KPK sudah mengumumkan resmi karena (Demokrat) masih mengikuti," kata Hinca.