Bagikan:

JAKARTA - Ramai dibahas di media sosial soal pencurian helm di Taman Ismail Marzuki (TIM) yang kini telah direvitalisasi. Salah satu pengguna TikTok menceritakan pengalamannya yang kehilangan helm saat memarkirkan sepeda motor di basement TIM.

Dia sempat melaporkan kejadian ini ke salah satu petugas parkir. Sang petugas malah mengaku telah banyak kasus kehilangan helm di TIM.

"Gue ngobrol tuh sama yang jaga kan. Lalu dia bilang, pokoknya tiap ada event, selalu ada yang kehilangan. Ada orang yang rumahnya di Bogor, helmnya kehilangan. Ada karyawan kemalingan. Habis itu yang kocak, ada anggota kepolisian yang kemalingan," demikian keterangan dikutip dari akun TikTok, dikutip pada Jumat, 6 Januari.

Korban kemalingan helm ini bertemu dengan pihak pengelola, pegawai Jakarta Utilitas Propertindo (JUP) Parking, anak perusahaan PT Jakpro yang kini mengelola TIM setelah direvitalisasi. Pihak Jakpro mengaku bahwa mereka mengelola seluruh kawasan kecuali area gedung Teater Besar, di mana basement parkir berada di bawah gedung tersebut.

"Mereka ngejelasin bahwa kalau di TIM itu pengelolanya ada dua, ada Jakpro satu komplek dan bangunan-bangunannya, kecuali teater besar Jakarta yang dikelola sama Dinas Kebudayaan atau KPP, sebutnya. Karena gue merasa diskusinya itu mereka mulai mau lepas tanggung jawab nih karena beda pengelolaan," paparnya.

Namun pihak kawasan pengendalian parkir (KPP) Dinas Kebudayaan yang kemudian hadir dalam perbincangan itu menegaskan urusan parkir di TIM mencakup tugas Jakpro.

"Mereka datang bikin statement bahwa janjian kerja sama antara Jakpro dan KPP ini itu tidak meliputi parkir, pokoknya nggak ada urusan. Parkir murni dipegang Jakpro melalui JUP Parking," tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta TIM Verony Sembiring membenarkan adanya masalah tersebut. Verony menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan Jakpro untuk membuat tempat penitipan helm sebagai solusinya.

“Tindak lanjutnya nanti kita lagi proses kita mau buat penitipan hem. Kita harus koordinasi juga dengan Jakpro karena Jakpro sebagai pengelola parkir. Nanti yang parkir di basement menitipkan helm di kita di tempat kita. Kalau yang di taman parkir di depan itu nanti dikoordinir sama Jakpro," jelas Verony.