JAKARTA - Wisata kopi mempunyai potensi untuk dikembangkan di Indonesia. Apalagi banyak daerah di nusantara yang menjadi daerah penghasil kopi unggulan.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, wisata kopi bisa menawarkan pengalaman baru bagi wisatawan.
"Wisata kopi ini yang ditonjolkan justru pengalamannya untuk mengenal lebih jauh tentang kopi. Kemudian mencoba dan akhirnya membawa pulang kopi tersebut," ujar Sandiaga Uno dalam keterangannya, Kamis 5 Januari.
Dengan wisata kopi, wisatawan tidak hanya diajak menikmati kopi khas Tanah Air. Wisatawan juga akan dipandu mengenal lebih jauh tentang kopi, mulai dari datang ke kebun kopi, mengenal jenis-jenis kopi, cara pengolahan sampai dihidangkan sambil berinteraksi langsung dengan petani kopi.
Salah satu daerah yang telah mengembangkan wisata kopi adalah Kintamani Bali. Para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali bersama Teman Parekraf Nasional (TEPANAS) menghadirkan paket wisata kopi (Coffee Tour) itu.
BPOM sempat menyita produk kopi kemasan kantong bermerek dagang Starbucks. Baca selengkapnya dengan klik tautan ini.
BACA JUGA:
Menparekraf Sandiaga Uno optimistis inisiasi dalam menghadirkan paket wisata ini akan menarik minat wisatawan karena menawarkan pengalaman wisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
"Dengan paket wisata kopi, wisatawan khususnya anak muda jadi lebih mengenal kopi Indonesia," kata Sandiaga Uno.
Dalam wisata kopi ini, para pelaku usaha pariwisata akan bekerja sama langsung dengan petani lokal sehingga diharapkan akan memberikan dampak yang positif terhadap para petani, terutama dalam meningkatkan produktivitas.
"Saya berharap ASITA dapat ikut mendorong agar restoran juga cafe, dan hotel dapat memberdayakan petani lokal," kata Sandiaga Uno.
Nantinya paket wisata kopi ini akan dikembangkan ke berbagai daerah penghasil kopi di Tanah Air, khususnya di lima destinasi pariwisata super prioritas selain di Kintamani.
Sebelumnya, Sandiaga Uno juga pernah mengungkap rencananya untuk membuat jalur wisata kopi yang komprehensif secara nasional yang rencananya dinamakan Indonesia Coffee Trail sebagai salah satu trademark wisata nasional.