JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak desa wisata berinovasi untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam (SDA) serta ekonomi kreatif.
Sandiaga mengatakan beberapa inovasi produk wisata adalah menggabungkan berbagai potensi seperti ekowisata, wisata alam, dan nature eco wellness adventure menjadi paket wisata.
“Semua itu merupakan inovasi produk wisata yang akan berkembang cepat dan menjadi mainstream (arus utama) baru di industri pariwisata,” kata Sandiaga.
Sandi menutuskan paket wisata yang lebih lengkap guna menangkap pergeseran preferensi wisatawan.
Dia mengatakan, peralihan kecenderungan wisatawan bisa berbentuk inovasi produk (package innovation) wisata seperti kegiatan yang dijalankan secara daring dan luring (hybrid event), tur virtual, dan piknik pribadi (private picnic package).
Lebih lanjut, Sandiaga menyampaikan suatu daerah harus mengindentifikasi kekuatan yang dimiliki untuk memaksimalkan potensi SDA.
Misalnya, Kabupaten Magelang memaksimalkan potensi tujuh gunung yang berada di wilayah tersebut, Candi Borobudur, dan beberapa destinasi termasuk sektor kuliner.
“Di sini (Magelang) salah satu penghasil kopi terbaik tanah air. Tadi saya coba Pawon luwak kopi dan rasanya luar biasa, jadi hal itu yang harus dibangun,” kata dia.
BACA JUGA:
Kemudian, para pelaku wisata juga diharuskan mampu beradaptasi di tengah pandemi Covid-19 seperti memanfaatkan konsep Wisata Mikro Domestik (Domestic Micro Tourism).
Hal ini dilakukan karena di era pariwisata kenormalan baru, sektor pariwisata harus bisa memanfaatkan wisatawan yang berada di sekitar destinasi wisata tertentu. Dirinya agar berbagai pihak dapat berkolaborasi dalam upaya pengembangan wisata.
“Investor boleh berinvestasi, namun masyarakat juga harus ikut merasakan hasilnya,” ucap Sandi.
Lebih dari itu, Sandiaga berharap sektor pariwisata memiliki kekuatan lebih dari enam kali lipat dari sektor lain dalam mencari lapangan kerja.
“Untuk itu, investasilah di pariwisata, investasilah di ekonomi kreatif,” tukasnya.