Bagikan:

JAKARTA - Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan menjadi tujuan pendaratan darurat pesawat atau alternite aerodrome selama periode perjalanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Eksekutif General Manager Bandara SMB II Palembang, R Iwan Winata menjelaskan, ada tiga pesawat yang melakukan pendaratan darurat di Bandara SMB II Palembang.

Ketiga pesawat tersebut membawa penumpang penerbangan domestik dari Denpasar (Bali), Pekanbaru (Riau), dan Makassar (Sulawesi Selatan) tujuan ke Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta).

Menurut dia, masing-masing pilot pesawat itu terpaksa mengambil keputusan mendarat darurat di Bandara SMB II Palembang lantaran cuaca buruk di Jakarta, pada Jumat 30 Desember 2022 pagi.

“Pilot membawa kru dan penumpangnya di Bandara SMB II ini tidak lebih dari 60 menit saja. Setelah, cuaca di Jakarta yang mengalami badai kembali kondusif mereka melanjutkan perjalanan dan mendarat selamat di Bandara Soekarno-Hatta,” kata R Iwan Winata di Curbside terminal kedatangan Bandara SMB II Palembang, Rabu 4 Januari.

Menurut dia, kondisi cuaca buruk memang menjadi tren isu dalam perjalanan Natal dan Tahun Baru periode ini sebagaimana yang telah diperkirakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat.

Kendati demikian dia menyatakan secara keseluruhan pelayanan penerbangan di Bandara SMB II Palembang selama periode itu berlangsung lancar sesuai standar operasional yang ditetapkan.

Adapun pihaknya mencatat ada 814 pergerakan pesawat yang mengangkut sebanyak 109.274 orang penumpang penerbangan domestik selama perjalanan Natal dan Tahun Baru yang berlangsung 19 Desember 2022 – 3 Januari 2023.

Jumlah penumpang Bandara SMB II tersebut mengalami peningkatan sekitar 77 persen ketimbang saat perjalanan Natal dan Tahun Baru periode tahun 2021.

“Puncaknya tertingginya terjadi pada 23 Desember 2022 dengan jumlah 8.373 penumpang atau sebanyak 55 pergerakan pesawat. Ini sekaligus melampaui jumlah penumpang perjalanan lebaran Idul Fitri kemarin,” kata dia dinukil dari Antara.

Menurut dia, peningkatan jumlah penumpang itu terjadi akibat adanya relaksasi perjalanan penerbangan saat ini usai terdampak COVID-19.

Di sisi lain dengan melihat kondisi yang berangsur membaik itu pihaknya berharap pemerintah kembali membuka penerbangan internasional secara langsung di Bandara SMB II Palembang di tahun 2023 ini.

"Kita harap demikian, tapi prinsipnya kita terus berusaha maksimal memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam apapun kondisi yang mesti dihadapi," tambahnya.