Menhan Prabowo dan KSAL Bahas Penguatan Matra Laut
Menhan Prabowo Subianto saat menerima kunjungan KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali di Kantor Kemhan, Jakarta, Selasa (3/1/2023). (ANTARA/HO-Tim Media Prabowo Subianto)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima kunjungan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali di kantor Kementerian Pertahanan. Keduanya membahas penguatan matra laut.

"Kemhan senantiasa berupaya untuk penguatan TNI matra laut," kata Prabowo dalam keterangan dikutip ANTARA, Selasa, 3 Januari.

Pertemuan tersebut merupakan yang pertama bagi Ali untuk bertamu secara resmi kepada Prabowo sejak dilantik sebagai Kasal oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Desember 2022.

Kepada Prabowo, Ali menjabarkan visinya untuk membangun kekuatan angkatan laut yang profesional, modern, dan tangguh guna mencapai kesiapsiagaan tinggi dalam melaksanakan tugas-tugas angkatan laut yang dipercayakan negara.

Selain itu, Ali menegaskan akan meneruskan kebijakan kasal sebelumnya dengan berpedoman pada kebijakan umum pertahanan negara yang diselenggarakan secara umum dan serentak oleh Kemhan dan Mabes TNI, serta telah disahkan Pemerintah. Ali juga menyampaikan dukungannya atas upaya Prabowo dalam pemenuhan kebutuhan akan alutsista.

"TNI AL akan memfokuskan diri untuk mencapai kekuatan yang siap dioperasionalkan," kata Ali.

TNI AL pun telah mempersiapkan berbagai bentuk kebutuhan pokok dan pendukung terkait operasional serta perawatan alutsista, sesuai dengan kebutuhan operasi dalam menghadapi berbagai bentuk tantangan serta ancaman terhadap keamanan dan pertahanan negara.

Kemhan saat ini sedang menjalankan perbaikan untuk 41 kapal TNI AL dan meningkatkan kemampuannya sehingga siap tempur. Hal itu dilakukan melalui kerja sama dengan industri pertahanan dalam negeri PT PAL Indonesia.

"Saat ini, ada 41 kapal TNI AL yang tengah dimodernisasi oleh PT PAL Indonesia," kata Prabowo saat memberikan pengarahan kepada jajaran pejabat Eselon I dan II di Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta.

Dari 41 kapal perang itu, mungkin bisa bertambah menjadi 43 hingga 44 KRI. Prabowo juga menginstruksikan jajarannya untuk mempercepat proses penambahan jumlah KRI yang akan dimodernisasi agar siap tempur demi menjaga pertahanan negara.

"Tolong approach Mabesal. Tolong, yang sudah tidak bisa operasional, segera masuk dock. Jangan ada penghambatan birokratis," ujar Prabowo.