Bagikan:

JAKARTA - Kasus flu burung di Jepang mencapai rekor tertinggi setelah infeksi baru dikonfirmasi di Prefektur Chiba dan Fukuoka, kata pihak otoritas Hari Selasa.

Di sebuah peternakan unggas di Prefektur Chiba, Jepang timur, dekat Tokyo, kasus flu burung dikonfirmasi melalui pengujian genetik pada Hari Selasa, kata pemerintah prefektur, menyebabkan pemusnahan sekitar 10.000 ayam di lokasi tersebut.

Flu burung juga dilaporkan di sebuah peternakan yang memelihara burung emu di Prefektur Fukuoka di barat daya Jepang, dengan sekitar 430 burung dimusnahkan.

Hingga Selasa, total 54 kasus flu burung dikonfirmasi di 23 prefektur di Jepang musim ini, menurut Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, melansir Kyodo News 3 Januari.

Rekor sebelumnya tercatat dua musim lalu, antara November 2020 dan Maret 2021, ketika 52 kasus dikonfirmasi di 18 prefektur, mengakibatkan pemusnahan sekitar 9,9 juta ayam, tertinggi sepanjang masa.

Diketahui, sekitar 7,75 juta burung telah dimusnahkan musim ini hingga Selasa, dengan jumlah total kemungkinan melebihi rekor sebelumnya.

Karena flu burung telah menyebar secara global, diyakini flu itu dibawa ke Jepang oleh burung yang bermigrasi.

Lebih jauh pihak kementerian mengatakan, tidak ada kemungkinan orang tertular flu burung karena makan ayam atau telur.

Kasus pertama flu burung musim ini dikonfirmasi di peternakan unggas di Prefektur Okayama, Jepang barat, pada Bulan Oktober, dengan strain H5N1 yang sangat mematikan terdeteksi dari sampel ayam yang terinfeksi.