Halte Tosari yang Mirip 'Kapal Pesiar' Sudah Bisa Digunakan, TransJ: Jadi Halte Ikonik
Foto via Antara

Bagikan:

JAKARTA - Setelah direvitalisasi sejak 14 April silam, Halte Tosari di Jakarta Pusat resmi dibuka kembali oleh PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mulai 26 Desember kemarin.

Direktur Teknik dan Digital PT TransJakarta, Mohamad Indrayana menjelaskan, halte Tosari merupakan salah satu dari halte ikonik yang dibangun menyerupai kapal pesiar. Di lantai atas ada anjungan bagi penumpang.

Untuk anjungan, pengunjung dapat menikmati keindahan dan berfoto dengan latar belakang Monumen Selamat Datang.

"Jadi kalau sebelumnya juga sempat dibicarakan mengenai Monumen Selamat datang dari arah ini kita bisa melihat monumen itu dengan lebih baik dalam posisi dari sisi Selatan," ungkap Indrayana dilansir Antara, Rabu 28 Desember.

Revitalisasi di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin merupakan halte ikonik mulai dari halte Sarinah, halte Bundaran Hotel Indonesia (HI), halte Tosari, dan halte Dukuh Atas Satu.

"Halte Tosari sebenarnya prinsipnya sama dengan halte bundaran HI jadi halte ikonik yang memiliki ciri khas sesuai dengan letaknya yang memang ada di pusat kota Jakarta di samping fungsi-fungsi yang lain," ucapnya.

Indrayana menjelaskan fungsi yang lain memiliki prinsip bahwa semua fasilitas TransJakarta harus bersifat inklusif yakni ramah bagi penyandang disabilitas.

Fasilitas sesuai dengan standar TransJakarta yang sekarang itu ada retail, toilet, mushola, kemudian fasilitas bagi penyandang disabilitas seperti eskalator, lift, dan lain sebagainya.

"Kita sediakan fasilitas ramah disabilitas sehingga bisa melayani semua pelanggan yang akan menggunakan TransJakarta. Utamanya sih itu, kalau soal Ikonik ya itu dari bentuknya menjadi ciri khas daerah ini," imbuhnya.