Disiarkan Televisi, Joe Biden Terima Suntikan Pertama Vaksin COVID-19
Joe Biden menerima suntikan vaksin pertama COVID-19 (Sumber: Tangkap layar CNBC TV)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden menerima dosis pertama vaksin COVID-19 dari Pfizer/BioNTech. Vaksinasi itu disiarkan langsung televisi pada Senin sore, 21 Desember waktu AS. Disiarkannya proses penyuntikan dilakukan untuk meyakinkan masyarakat AS soal keamanan vaksin.

Pada awal Desember, Biden mengatakan dirinya bersedia menerima vaksin segera setelah spesialis penyakit menular terkemuka AS, Dr. Anthony Fauci mengatakan vaksin itu aman. Biden juga sejak awal berniat melakukan vaksinasi di depan umum untuk menunjukkan kepercayaannya pada vaksin.

Melansir CNN, Selasa, 22 Desember, suntikan yang diterima Biden di lengan kirinya dilakukan di Rumah Sakit Christiana Care di Newark, Delaware. Vaksin disuntikkan oleh Tabe Mase, yang merupakan praktisi perawat dan kepala layanan kesehatan di rumah sakit tersebut, menurut tim transisi Biden.

"Kami sangat berutang budi kepada orang-orang ini," kata Biden, berterima kasih kepada mereka yang terlibat dalam pengembangan dan distribusi vaksin serta pekerja kesehatan garis depan.

Biden mengatakan pemerintahan Trump pantas mendapat pujian untuk Operation Warp Speed, program vaksin pemerintah federal, dan peran mereka dalam mengadakan vaksinasi COVID-19. 

"Saya juga berpikir bahwa perlu dikatakan bahwa ini adalah harapan besar. Saya melakukan ini untuk menunjukkan bahwa orang harus siap, jika tersedia, untuk menerima vaksin. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Saya tidak sabar untuk suntikan kedua, begitu juga Jill," kata Biden.

"Dia mendapat suntikan hari ini. Dia senang menerima vaksin ini. Aku tahu," kata Biden, sambil memegang tangan istrinya saat dia tertawa.

Biden mencatat bahwa peluncuran vaksin sedang dalam tahap awal. Ia memeringatkan warga AS tentang jalan panjang di depan. "Ini akan memakan waktu," katanya.

Sementara itu, Biden juga mendesak warga AS untuk mendengarkan para ahli kesehatan masyarakat dan memakai masker serta melakukan jaga jarak sosial. Ia juga menekankan agar warga AS tidak melakukan perjalanan kecuali benar-benar diperlukan selama musim liburan.

"Karena kita masih dalam masalah ini," lanjut Biden. "Menunjukkan vaksin di rumah sakit adalah satu hal, hal lain untuk mendapatkan vaksin dari botol itu ke dalam jarum, ke lengan."

Vaksinasi Biden dilakukan satu minggu setelah suntikan pertama vaksin ke petugas kesehatan dan beberapa hari setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 kedua.

Ibu negara yang akan datang, Jill Biden, menerima suntikan pertama vaksin Pfizer tepat sebelum Biden. Ia menerima vaksin tersebut di rumah sakit yang sama dan diberikan oleh perawat yang sama, menurut juru bicara Joe Biden, Michael LaRosa.

Vaksin Pfizer membutuhkan dua kali suntikan dengan jarak beberapa minggu untuk mencapai kemanjuran 95 persen. Tim transisi Joe Biden belum memberikan perincian tentang kapan Biden akan menerima suntikan kedua.

Juru bicara transisi Joe Biden Jen Psaki mengatakan wakil presiden terpilih AS Kamala Harris dan suaminya, Doug Emhoff, akan menerima vaksin COVID-19 pada minggu depan.

Sebelumnya Fauci mengatakan bahwa dia akan sangat menyarankan Biden dan Harris mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin. Dia juga merekomendasikan agar Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Mike Pence juga segera menerima vaksin.

Sementara itu Wakil Presiden AS Mike Pence dan sang istri, Karen Pence, telah mendapatkan vaksin minggu lalu yang juga dilakukan di depan kamera. Pemerintahan Trump mengatakan meminta wakil presiden menerima vaksin di depan umum adalah bagian dari upaya pemerintah untuk membangun kepercayaan di antara publik tentang keamanan dan kemanjuran dari vaksin.

Trump belum menerima vaksin dan tidak akan diberikan sampai direkomendasikan oleh tim medis Gedung Putih. Trump masih menerima manfaat dari antibodi monoklonal yang diberikan kepadanya setelah dinyatakan positif COVID-19. Tetapi kemungkinan Trump akan mendapatkan vaksin setelah direkomendasikan oleh tim medis.

Bagian dari rencana Biden untuk memerangi pandemi termasuk mendistribusikan 100 juta suntikan vaksin, cukup untuk mencakup 50 juta orang, dalam 100 hari pertamanya menjabat. Pandemi COVID-19 telah menewaskan lebih dari 318.000 orang AS.