Bagikan:

MERAK - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry meningkatkan waspada menghadapi kondisi cuaca buruk di sekitar Perairan Selat Sunda bagian utara yang menjadi lintasan Merak - Bakauheni, Lampung.

"Kita berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghadapi cuaca buruk itu," kata Direktur Utama PT ASDP Ira Puspadewi dalam keterangannya dikutip Antara, Sabtu 24 Desember.

Angkutan natal dan tahun baru (nataru) tahun ini berdasarkan informasi saat ini cuaca buruk yang terjadi di Perairan Selat Sunda bagian utara yang menjadi lintasan penyeberangan Merak - Bakauheni, Lampung.

Cuaca buruk tersebut ditandai dengan tiupan angin kencang dan gelombang tinggi pada malam hari, sehingga lebih waspada bagi semua operator kapal swasta dan otoritas pelabuhan.

Saat ini, kata dia, ASDP lebih erat lagi berkoordinasi menghadapi cuaca buruk tersebut dengan BMKG, BPBD dan Polri untuk pengawasan operasi sesuai dengan standar pengamanan yang baik

"Kami mengoptimalkan koordinasi baik dengan instansi lain pada angkutan nataru tahun ini," katanya.

Sementara itu, Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geologi (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang Tarjono mengatakan penyeberangan jalur Pelabuhan Merak, Banten - Bakauheni, Lampung di Perairan Selat Sunda bagian utara relatif normal dengan tinggi gelombang berkisar antara 0,5 sentimeter sampai 1,25 meter.

Cuaca ketinggian gelombang Selat Sunda bagian utara pada Sabtu 24 Desember diprediksikan 0,5 sentimeter sampai 1,25 meter dan untuk kecepatan arus laut berkisar antara 30-150 sentimeter/detik.

"Kami menjamin ketinggian gelombang Selat Sunda bagian utara itu masuk kategori rendah dan aman untuk penyeberangan Merak - Bakauheni," kata Tarjono.