BANDA ACEH - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara menyatakan sebanyak 2.139 jiwa dari 510 keluarga masih mengungsi meskipun banjir yang melanda daerah itu berangsur surut.
Kepala Bagian Kehumasan dan Protokoler Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Utara Hamdani mengatakan warga yang mengungsi tersebut berasal dari dua kecamatan di Kabupaten Aceh Utara.
"Warga yang masih mengungsi sebanyak 2.139 jiwa. Pengungsian terbanyak di Kecamatan Lhoksukon mencapai 1.771 jiwa dari 433 keluarga dan Kecamatan Tanah Pasir sebanyak 368 jiwa dari 77 keluarga," kata Hamdani dilansir ANTARA, Jumat, 23 Desember.
Hamdani mengatakan hingga saat ini banjir masih merendam 11 kecamatan dari 19 kecamatan terdampak bencana alam tersebut. Kecamatan dilanda banjir tersebut yakni Lhoksukon, Matang Kuli, dan Samudera.
"Pemerintah kabupaten melalui BPBD sudah menyalurkan masa panik serta mendirikan dapur umum. Termasuk menyiagakan tim jika masyarakat membutuhkan evakuasi," kata Hamdani.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara Mulyadi mengatakan banjir mulai menggenangi pemukiman warga sejak Selasa (20/12) sore.
Ketinggian air berkisar 30 centimeter hingga satu meter. Banjir terjadi akibat hujan deras dalam sepekan terakhir yang menyebabkan meluapnya Krueng (sungai) Keureuto, Krueng Pirak, dan Krueng Pase meluap.
Masyarakat diimbau tetap siaga dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan bencana lainnya, mengingat kondisi cuaca saat ini tergolong ekstrem.
"Curah hujan dalam beberapa hari ini meningkat, masyarakat diharapkan tetap waspada. Tim BPBD selalu siaga dan memantau wilayah rawan banjir serta mempersiapkan penanganan tanggap darurat ketika banjir," kata Mulyadi.