Bagikan:

JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky diperkirakan akan mengunjungi Gedung Putih dan Capitol Hill AS pada hari Rabu, meskipun masalah keamanan dapat memaksa perubahan rencana, kata dua sumber yang mengetahui rencana tersebut pada Hari Selasa.

Media AS Punchbowl News pertama kali melaporkan kemungkinan perjalanan tersebut, yang akan menjadi kunjungan pertama Presiden Zelensky yang diketahui ke luar Ukraina, sejak Rusia melancarkan serangannya ke negara itu pada 24 Februari.

Melansir Reuters 21 Desember Presiden Zelensky diperkirakan akan bertemu dengan pimpinan Kongres AS dan kepala komite keamanan nasional dari Partai Republik dan Demokrat, serta dapat berpidato di sidang gabungan Kongres.

Kemarin, Presiden Zelensky melakukan perjalanan mendadak ke pasukan di kota garis depan timur Bakhmut yang babak belur, menggarisbawahi upaya Rusia yang gagap tetapi gigih untuk merebutnya.

Dalam pidato video Selasa malam, dia merujuk pada perjalanannya ke "Benteng Bakhmut" di Donetsk, salah satu provinsi yang diklaim Rusia pada Bulan September tetapi ditolak sebagian besar negara sebagai pendudukan ilegal.

Presiden Zelensky terakhir meninggalkan Ukraina untuk Konferensi Keamanan Munich pada 19 Februari, menurut jadwal resminya. Juru bicaranya tidak segera menanggapi pesan tertulis yang meminta konfirmasi.

Sebelumnya pada Hari Selasa, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi mengatakan akan ada sesi Kongres pada Rabu malam yang akan memiliki "fokus khusus pada demokrasi."

Ucapan Pelosi, yang datang dalam bentuk surat, tidak merinci apa yang akan dibahas dalam sidang tersebut. Kantornya tidak segera menanggapi permintaan komentar atas laporan kunjungan Presiden Zelensky.

Sementara itu, anggota Kongres Marcy Kaptur, salah satu ketua Kaukus Kongres Ukraina, mengatakan kepada CBS News, ada upaya berkelanjutan untuk membawa Presiden Zelensky ke Capitol pada Hari Rabu dan memungkinkannya berpidato di depan Kongres.

"Kami akan merasa sangat terhormat jika dia berkunjung. Saya kagum dia bisa hadir mengingat situasinya. Akan menjadi hadiah yang luar biasa untuk memiliki dia di Capitol. Kami bekerja sama dengan pimpinan untuk membantu . Kami secara pribadi memahami jika dia tidak bisa hadir pada menit-menit terakhir," kata Kaptur seperti dikutip dari CBS News.