Marak Perjudian di Bintuni, Ombudsman Minta Kapolda Papua Barat Evaluasi Jajaran Polres
ILUSTRASI UNSPLASH

Bagikan:

MANOKWARI - Ombudsman perwakilan Papua Barat menyarankan Kapoda Irjen Daniel TM Silitonga segera mengevaluasi kinerja Polres jajaran dalam upaya pemberantasan aktivitas perjudian sebagaimana instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Hal ini ditegaskan Kepala Perwakilan ORI Papua Barat Musa Y Sombuk  merespons agenda kunjungan kerja Kapolda Papua Barat ke markas Polres Teluk Bintuni, Selasa, 20 Desember. 

"Untuk menjaga kepercayaan publik terhadap jajaran Kepolisian di daerah, kami minta Kapolda Papua Barat segera mengevaluasi kinerja sejumlah Polres jajaran yang disinyalir mengabaikan instruksi Kapolri tentang pemberantasan aktivitas perjudian," ujar Musa Y Sombuk dilansir ANTARA. 

Tim ORI Papua Barat, kata Musa Sombuk, telah mendapatkan fakta-fakta lapangan, dan disinyalir aktivitas perjudian seperti toto gelap alias togel masih menjamur di wilayah Kabupaten Teluk Bintuni.

"Hari ini (Selasa), Kapolda Papua Barat sedang berada di Teluk Bintuni. Semoga kunjungan itu menjadi sarana evaluasi terhadap kinerja Polres setempat dalam upaya pemberantasan aktivitas perjudian di lingkungan masyarakat," ujar Sombuk.

Sementara itu, Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar, yang dikonfirmasi terkait dugaan aktivitas perjudian togel mengarahkan agar informasi tersebut diteruskan ke Kasat Reskrim. 

"Hubungi Kasat Reskrim supaya ditangkap," ujar Kapolres Teluk Bintuni melalui pesan singkat.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh jajarannya untuk menindak tegas segala bentuk kejahatan mulai dari kasus judi daring hingga penyalahgunaan narkoba. Sigit tak segan-segan bakal mencopot polisi yang tak bisa membereskan masalah tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Sigit saat memberikan arahan terkait penanganan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat lewat video conference dengan seluruh jajaran, mulai tingkat Mabes hingga Polda se-Indonesia, Jumat (19/8).

"Ini terkait dengan masalah kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri yang menjadi pertaruhan kita bersama. Oleh karena itu, hal ini yang tentunya menjadi catatan penting dan saya minta untuk betul-betul bisa ditindaklanjuti," ujar Kapolri.