1.018 Personel Gabungan Diterjunkan Saat Operasi Lilin Candi 2022 di Surakarta, Sterilisasi Gereja Hingga Parkir Akan Diatur
Kapolresta Surakarta Kombes Iwan Saktiadi (kiri) bersama Dandim 0735 Surakarta Letkol Inf. Devy Kristiono (paling kanan) saat mendampingi Wakil Wali Kota Teguh Prakosa/ANTARA

Bagikan:

SOLO - Polres Kota Surakarta, Jawa Tengah, menyiapkan 1.018 personel gabungan untuk pengamanan perayaan Natal dan menyambut malam Tahun Baru 2023 melalui Operasi Lilin Candi 2022.

Di sela acara pengecekan persiapan Natal di Gereja Katolik Santo Antonius Purbayan Surakarta Kapolresta Surakarta Kombes Iwan Saktiadi menjelaskan, tim yang diterjunkan  merupakan tim gabungan TNI, Polri, dan Pemerintah Kota Solo.

"Kami akan melaksanakan pengamanan mulai sterilisasi gereja. Jadi, tahapan-tahapan pengamanan sebelum misa mulai sterilisasi gereja," kata Iwan Saktiadi dikutip dari Antara, Selasa, 20 Desember. 

Kapolresta mengatakan bahwa operasi Lilin Candi 2022 mulai 23 Desember hingga 2 Januari 2023. Pada hari Jumat mendatang, pihaknya akan menggelar pasukan pengaman Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Saat ini, pihaknya bersama Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa dan Dandim 0735 Surakarta Letkol Inf. Devy Kristiono mengecek persiapan gereja-gereja yang jumlah jemaatnya lebih dari 2.000 orang.

Ia menyebutkan Gereja Katolik Santo Antonius Purbayan Surakarta yang jumlah jemaat mencapai 3.000 orang.

"Misa pada tanggal 24 Desember ini menjadi perhatian kami. Pertama masalah pengamanan dan juga parkir untuk jemaat," kata Iwan Saktiadi.

Karena Gereja Purbayan ini langsung berhadapan dengan jalan raya, pihaknya harus mempersiapkan dengan baik agar masyarakat lainnya tidak terganggu dan jemaat yang membawa kendaraan juga difasilitasi dengan baik.

Untuk pengamanan gereja, kata dia, akan dibagi dengan klasifikasi menurut jumlah jemaat. Ada gereja prioritas satu, dua, dan tiga sesuai dengan jumlah jemaat dan banyaknya kegiatan di tempat ibadah itu.

Selain itu, jumlah personel yang ditempatkan juga punya kekuatan yang berbeda. Misalnya, gereja prioritas satu bisa dijaga petugas gabungan 20 hingga 24 personel, dan prioritas dua ada 16 personel dengan melihat bagaimana prioritas gereja tersebut.

Tim gabungan, lanjut dia, meliputi anggota TNI, Polri, satpol PP, dan beberapa pemangku kepentingan yang berkompeten menjaga gereja prioritas satu dan prioritas kedua.

Sementara itu, pengamanan gereja prioritas tiga yang terletaknya tidak langsung di jalan raya bisa dipantau melalui patroli. Karena jumlah jemaatnya sedikit dan ibadah misa hanya satu kali, artinya bisa disambangi dengan kegiatan patroli.

Disebutkan pula total gereja di Surakarta prioritas satu ada 16 gereja, prioritas dua ada 22 gereja, dan selebihnya prioritas tiga dari total keseluruhan sebanyak 243 gereja.