Bagikan:

CIANJUR - Dua ribuan petugas gabungan TNI/Polri dan relawan dari berbagai organisasi mempercepat pembersihan puing bangunan yang ambruk akibat gempa Cianjur, Jawa Barat, agar dapat segera dibangun kembali yang disebar ke tiga kecamatan terdampak.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan ribuan petugas gabungan dan relawan disebar untuk membersihkan puing rumah di wilayah terdampak yang masih diperbolehkan untuk di tempati atau dibangun kembali seperti di Kecamatan Cugenang, Cianjur dan Warungkondang.

"Sejak 10 hari terakhir, 2.000 petugas gabungan dibantu sejumlah alat berat, sudah berhasil membersihkan puing rumah di 117 titik di tiga kecamatan terdampak parah, sehingga pemilik dapat kembali ke lingkungan rumahnya, sambil menunggu pembangunan kembali," katanya dilansir ANTARA, Senin, 19 Desember.

Ribuan petugas tersebut, ungkap Kapolres Cianjur, akan melakukan tugasnya sampai tanggap darurat selesai, namun tidak menutup kemungkinan akan diperbantukan kembali selama dibutuhkan. Tidak hanya petugas, warga di wilayah yang sedang dibersihkan ikut serta membantu pembersihan.

Dengan begitu upaya pembersihan puing bangunan dapat cepat dilakukan di masing-masing lokasi, sehingga warga pemilik rumah dapat mendirikan tenda sementara sambil menunggu rumahnya dibangun kembali setelah mendapat bantuan dari pemerintah.

"Ribuan personel disiagakan selama masa tanggap darurat bencana, tapi mereka akan diperbantukan kembali jika diperlukan. Kami akan tetap membantu warga meski status tanggap darurat selesai," kata Kapolres Cianjur.

Dandim 0608 Letkol Arm Haryanto, menambahkan proses pembersihan puing bangunan yang ambruk tidak akan berpatokan pada batas waktu karena jumlahnya mencapai puluhan ribu rumah dan yang rusak berat atau ambruk lebih dari 13 ribu bangunan.

"Kita upayakan bersama agar pembersihan puing bangunan dapat dengan cepat dilakukan, namun kami tidak bisa memastikan sampai kapan karena jumlah rumah yang ambruk saja lebih dari belasan ribu. Namun, proses cepat harus dilakukan bersama termasuk warga korban gempa," katanya.*