Bagikan:

JAKARTA - Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan Polri berkomiten terus menunjukkan kepedulian dalam memberikan pelayanan terbaik dan perlindungan kepada kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas.

Komitmen itu disampaikan Rycko dalam acara Police Art Festival yang digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Sabtu, 17 Desember.

"Polri kembali menggelar kegiatan yang menunjukkan keberpihakan Polri kepada kelompok rentan, salah satunya kelompok disabilitas," kata Rycko, dikutip dari keterangan tertulis Divisi Humas Polri dilansir ANTARA.

Komjen Rycko mengatakan kegiatan Police Art Festival merupakan kelanjutan dari kegiatan yang telah dilaksanakan tahun lalu. Dalam festival ini, para penyandang disabilitas juga diberikan ruang untuk berekspresi dan menunjukkan kreativitas dalam bidang seni.

"Polri juga memberikan ruang memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada kelompok disabilitas untuk berekspresi dan menunjukkan kreativitas dalam bidang seni," ujarnya.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Police Art Festival adalah kolaborasi antara Polri dan Tempo dalam rangka memberikan ruang dan sarana bagi publik sesuai dengan perintah Kapolri.

"Perintah beliau (Kapolri), Polri harus selalu mendengar apa yang menjadi masukan, saran, kritik dari masyarakat,” katanya.

Perintah itu, kata Dedi, direalisasikan dengan berbagai kegiatan melibatkan masyarakat, seperti tahun lalu digelar lomba mural dan orasi.

Tak hanya gelaran Police Art Festival, Polri juga telah menggelar beberapa acara yang dimaksudkan untuk publik bisa memberikan masukan dan kritikan, mulai dari lomba blog, vlog, festival musik hingga lomba menulis surat untuk Kapolri.

“Polri buat festival musik jalanan memberi ruang bagi pemusik jalanan memberikan masukan. Kita buat lomba blog, vlog, tulis surat ke Kapolri. Ini salah satu bentuk Kapolri memberikan ruang publik untuk memberi masukan kepada Polri," ujarnya.

Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjen Rycko Amelza Dahniel/ ANTARA/HO-Divisi Humas Polri  

Pada tahun ini, kata Dedi, Polri juga menggandeng kelompok disabilitas agar publik mengetahui bahwa Polri ingin mewujudkan lingkungan yang ramah terhadap kelompok disabilitas dan memberi ruang bagi mereka untuk ikut memberikan masukan kepada Polri.

Tak hanya ditunjukkan dalam bentuk festival ini, Dedi menuturkan Kapolri juga telah memerintahkan polsek hingga Mabes Polri agar dalam setiap pelayanan kepada masyarakat harus menerapkan lingkungan ramah untuk kelompok disabilitas.

"Salah satunya dengan menyediakan kursi roda dan jalur disabilitas. Itu menjadi SOP dalam pelayanan di Polri," ujarnya.

Bahkan, lanjut Dedi, pelayanan bagi penyandang disabilitas juga sudah menjadi bahan yang diajarkan Polri kepada seluruh anggotanya, mulai dari level tamtama hingga perwira.

"Hal ini dilakukan agar Polri betul-betul dekat dengan masyarakat dan melayani masyarakat kita yang menyandang disabilitas," ujar Dedi.